REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan relokasi sementara operasional beberapa kantor yang dimiliki sebagai imbas dari menyebarnya virus corona di Indonesia. Langkah ini dilakukan perseroan sebagai tindakan preventif untuk memberikan proteksi dan keamanan terhadap para pekerjanya serta masyarakat luas.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI A Solichin Lutfiyanto mengatakan saat ini BRI telah merelokasi sementara beberapa unit kerja di wilayah yang berada di zona merah.
“Hal – hal yang menjadi pertimbangan BRI untuk mengalihkan sementara operasional beberapa kantor cabang diantaranya himbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing seperti work from home (WFH) serta menurunnya jumlah nasabah yang datang ke kantor Bank akibat melakukan social distancing,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/3).
Solichin memastikan operasional bank tetap berjalan dengan baik dan layanan kepada nasabah tidak akan terganggu. Langkah ini sebagai komitmen perseroan memberikan layanan perbankan yang prima terhadap masyarakat, BRI juga telah menyiapkan unit kerja terdekat lainnya atau alternate site serta echannel berupa mesin ATM dan CRM, sehingga masyarakat tidak terganggu aktivitas ekonominya.
“Harapannya semoga kondisi segera berangsur pulih sehingga BRI segera akan beroperasi kembali di tempat tersebut untuk melayani masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya aspek keamanan dan keselamatan pekerja dan masyarakat menjadi prioritas perseroan untuk memberikan layanan perbankan terbaik bagi masyarakat. BRI juga senantiasa menghimbau masyarakat untuk bertransaksi menggunakan Internet Banking, Mobile Banking (BRImo) dan SMS Banking agar mampu mengakses layanan perbankan BRI kapanpun dan dimanapun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
