Jumat 27 Mar 2020 13:03 WIB

151 Ribu APD Sudah Didistribusikan ke Daerah

Pelaksanaan pendistribusian dilaksanakan dengan dua skema.

Prajurit TNI AD menyusun kotak yang berisi pakaian alat pelindung diri (APD)
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Prajurit TNI AD menyusun kotak yang berisi pakaian alat pelindung diri (APD)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - TNI sudah mendistribusikan 151.000 Alat Pelindung Diri (APD) dari total 170.000 stok APD Nasional. Paban IV/Operasi Dalam Negeri Staf Operasi TNI, Kolonel Aditya Nindra Pasha mengatakan pelaksanaan pendistribusian dilaksanakan dengan dua skema.

"Pertama, APD tersebut akan didorong khususnya kepada daerah-daerah yang memiliki kesulitan transportasi," kata Kolonel Aditya di Gedung BNPB, Jumat (27/3).

Dalam hal ini, TNI telah membantu mendukung atau melaksanakan distribusi ke wilayah di provinsi papua dan papua barat, kemudian beberapa daerah di wilayah perbatasan. Ini dilakukan untuk mempercepat pemenuhan APD yang ada di wilayah sehingga dapat segera diprioritaskan diberikan kepada wilayah yang membutuhkan.

Kedua distribusi APD yang dilaksanakan oleh masing-masing provinsi. "Mereka mengirimkan penghubung-penghubung dari wilayah atau provinsi yang ada di Jakarta, kemudian mereka datang langsung untuk mengambil alat pelindung diri tersebut," ujar dia.

TNI kemudian membantu mereka menyediakan sejumlah alat angkut yang berasal dari masing-masing wilayah sehingga proses distribusi bisa dilaksanakan lebih cepat dan kebutuhan-kebutuhan APD tiap daerah bisa dipenuhi.

Sementara itu, stok nasional yang tersisa dan belum didistribusikan kepada daerah ada sebanyak 19.000 APD. Namun itu sudah dialokasikan untuk Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.

"Namun belum didistribusikan kepada daerah. Beberapa yang sudah dialokasikan tapi mungkin belum sempat terdistribusikan atau belum diambil, tapi kita sudah alokasikan, ada beberapa provinsi, di antaranya provinsi Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Gorontalo, dan Sulteng," kata Kolonel Aditya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement