REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Jumlah orang yang berisiko tertular virus corona atau Covid-19 di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bertambah. Hal itu terlihat dari kenaikan jumlah orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan terkait penularan virus corona.
Menurut data terbaru Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Sultra hingga Jumat (27/3) sekitar pukul 09.00 WIB, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP)--orang yang datang dari daerah penularan dan menunjukkan gejala sakit seperti Covid-19, sudah bertambah menjadi 17 orang dan tersebar di 17 kabupaten/kota di Sultra.
Perinciannya, satu PDP berasal dari Kabupaten Kolaka, tiga dari Kabupaten Konawe, 11 dari Kota Kendari, satu orang dari Kota Baubau, dan satu orang dari Kabupaten Konawe Kepulauan. Lima dari 17 PDP sudah selesai menjalani pengawasan,satu orang dari Kabupaten Kolaka dan empat orang dari Kota Kendari.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP)--orang yang datang dari daerah penularan Covid-19--di Sultra juga bertambah dari 432 orang pada Ahad (22/3) menjadi 982 orang pada Senin (23/3), 2.049 orang pada Selasa (24/3), 2.051 orang pada Rabu (25/3), 2.337 orang dan Kamis (26/3) malam, dan 2.415 orang pada Jumat pagi.
Sementara itu, jumlah orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Sultra tercatat masih tiga orang dan kondisinyasudah berangsur membaik.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal memaparkan, sebanyak 2.415 ODP tersebar di seluruh wilayah 17 kabupaten/kota di Sultra dengan perincian 113 di Kota Kendari, 508 di Kota Baubau, 41 di Kabupaten Kolaka, 69 di Kabupaten Konawe, 56 di Kabupaten Muna, 37 di Kabupaten Buton, dan 41 di Kabupaten Konawe Selatan.
ODP juga tersebar di Kabupaten Kolaka Utara (109), Kabupaten Wakatobi (323), Kabupaten Bombana (271), Kabupaten Konawe Utara (10), Kabupaten Buton Utara (46), Kabupaten Kolaka Timur (41), Kabupaten Konawe Kepulauan (25), Kabupaten Muna Barat (53), Kabupaten Buton Selatan (458), dan Kabupaten Buton Tengah (214). Dari 2.415 ODP kasus COVID-19 ada 681 orang yang telah selesai menjalani pemantauan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
