Jumat 27 Mar 2020 11:29 WIB

Muslim Malaysia Diimbau Shalat Hajat Usai Zhuhur Siang Ini

Shalat Hajat sebagai upaya untuk berdoa agar wabah corona berakhir.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Shalat Hajat sebagai upaya untuk berdoa agar wabah corona berakhir. Prasarana Malaysia Berhad (Prasarana) mengarungai jam operasional kereta (ilustrsi)
Foto: ANTARA /Agus Setiawan
Shalat Hajat sebagai upaya untuk berdoa agar wabah corona berakhir. Prasarana Malaysia Berhad (Prasarana) mengarungai jam operasional kereta (ilustrsi)

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA – Umat Muslim di Malaysia diimbau melaksanakan sholat hajat di rumah mereka masing-masing setelah sholat Zhuhur hari ini, Jumat (27/3). Sholat hajat itu dilakukan dalam rangka meminta perlindungan dan keberkahan  di tengah merebaknya virus Corona saat ini.

Menteri di Departemen Urusan Agama Malaysia, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri, mengatakan Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah telah menyerukan agar dilakukan sholat hajat secara serentak di seluruh negeri. 

Baca Juga

"Setelah banyak perenungan saya telah memutuskan bahwa tanggal dan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat hajat secara serentak oleh Muslim di manapun mereka berada, adalah pada Jumat, 27 Maret, setelah sholat dzuhur," kata Zulkifli dalam sebuah pernyataan kemarin Kamis, dilansir di Malay Mail, Jumat (27/3). 

Sebagai pengganti sholat berjamaah Jumat ini, Zulkifli menyerukan umat Muslim untuk memperbanyak dzikir. Ia menambahkan, inilah waktunya bagi Muslim untuk meminta ampunan dan bertaubat kepada Allah.

Di lain hal, Zulkifli mengatakan pengajuan untuk bantuan bagi mereka yang terdampak wabah Covid-19 terlepas dari ras, agama, negara bagian dan afiliasi politik mereka, telah disederhanakan untuk mempercepat distribusi. 

Bahkan, menurutnya, untuk memfasilitasi pengajuan pendaftaran ke Dewan Agama Islam Wilayah Federal, dokumen yang diperlukan dapat dikirim melalui WhatsApp tanpa harus pergi ke kantor.  

"Saya ingin menekankan bahwa bantuan yang mencakup ketentuan lain tidak hanya diberikan kepada umat Islam tetapi juga kepada orang lain yang membutuhkan," tambahnya.  

Dia mengatakan, kuantum dari lembaga terkait dan jumlah penerima manfaat akan segera diumumkan. Zulkifli menambahkan, sejak misi #MUSAADAHCovid-19 dimulai pada 19 Maret, hingga saat ini tercatat sebesar 29,01 ringgit telah dikeluarkan untuk kelompok rentan.

Dia mengatakan, sumbangan yang diberikan kepada mereka yang tinggal di Kuala Lumpur, Putrajaya, Labuan serta negara-negara lain akan terus berlanjut sampai keputusan MCO berakhir. 

Misi tersebut adalah upaya bersama dari Yayasan Pengembangan Ekonomi Islam Malaysia, Pusat Pengumpulan Zakat Wilayah Federal, Dewan Agama Islam Wilayah Federal, Yayasan Waqaf Malaysia dan Departemen Agama Islam Wilayah Federal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement