Jumat 27 Mar 2020 09:13 WIB

Afghanistan Bebaskan 10 Ribu Tahanan untuk Hindari Corona

Afghanistan membebaskan tahanan berusia 55 tahun, selain dari Taliban dan ISIS.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Penjara Afghanistan, ilustrasi
Foto: cbc.ca
Penjara Afghanistan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Afghanistan akan membebaskan setidaknya 10.000 tahanan berusia di atas 55 tahun dan beberapa kriteria lainnya Kamis (26/3). Pejabat setempat menyatakan, pelepasan tahanan itu dalam upaya mencegah penyebaran virus corona lebih luas lagi.

"Presiden telah mengeluarkan dekrit bahwa beberapa ribu tahanan akan segera dibebaskan karena virus corona," kata seorang pejabat di kantor Presiden Ashraf Ghani.

Baca Juga

Tahanan yang dibebaskan tidak akan termasuk anggota kelompok milisi Taliban atau ISIS. Pernyataan dua pejabat pemerintah yang berbincang dengan Reuters menyatakan, proses pelepasan akan selesai dalam 10 hari ke depan.

"Tahanan dengan masalah kesehatan yang serius, perempuan, anak-anak, orang tua di atas 55 tahun akan mendapat manfaat dari keputusan tersebut," kata Jaksa Agung Mohammad Farid Hamidi.

Afghanistan telah melaporkan 91 kasus virus corona dan tiga kematian. Provinsi Herat barat itu telah mencatat setidaknya 54 dari 75 total kasus yang dilaporkan dalam sepekan terakhir.

Kelompok-kelompok bantuan internasional dalam beberapa pekan terakhir telah meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan penyebaran virus corona di penjara-penjara di seluruh Afghanistan. Kondisi penjara sangat padat, sehingga penyebaran antartahanan bisa terjadi sangat cepat.

Kepala direktorat umum penjara, Ahmad Rashid Totakhil, mengatakan keputusan untuk membebaskan 10.000 tahanan diambil untuk mengatasi penyebaran virus yang sangat menular. Meski begitu, mekanisme pelepasan tidak jelas. Belum ada keterangan apakah tahanan akan diuji atau diberi bantuan medis sebelum dibebaskan dari penjara di seluruh negeri. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement