Jumat 27 Mar 2020 06:57 WIB

Keluarga Terdampak Corona Terima Bantuan Rp 500 Ribu

Tahap pertama, Kang Emil alokasikan dana Rp 5 triliun untuk warga Jabar.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID,

BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan Pemprov Jabar akan menyalurkan bantuan kepada warga yang masuk kategori rawan miskin baru yang terdampak wabah virus corona atau Covid-19.

"Mulai pekan depan kami akan menyalurkan bantuan keuangan kepada warga Jabar yang terdampak oleh Covid-19. Yang akan kita fokuskan adalah mereka yang rawan miskin baru gara-gara tadinya normal, tiba-tiba tidak berpenghasilan dalam kondisi ini," kata Kang Emil ini melalui siaran langsung di akun media sosial Instagram, @humas_jabar, Kamis (26/3).

Kang Emil mengatakan, setiap kepala keluarga mendapat bantuan sebesar Rp 500 ribu berupa uang dan sembako dan keputusan itu diambil setelah ia menggelar rapat bersama Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat bersama pimpinan fraksi di Gedung Sate Bandung. "Tadi disepakati setengah juta rupiah, sepertiganya yang berhubungan dengan pangan," ujar Kang Emil.

Mantan wali kota Bandung itu menjelaskan, yang dimaksud dengan warga rawan miskin baru yakni masyarakat yang penghasilannya terdampak akibat merebaknya wabah COVID-19 di Jawa Barat dan warga yang diberi bantuan adalah warga yang tidak menerima kartu sembako dari pemerintah pusat.

Menurut dia, berdasarkan hasil analisis tim ekonomi Universitas Padjadjaran dan Bappeda Jabar diketahui bahwa ada sekitar satu juta warga Jabar yang ekonominya terdampak wabah Covid-19 di Jabar.

"Keputusan memberikan pertolongan ini, sudah dikaji oleh tim Universitas Padjajaran dan Bappeda, Covid-19 di Jabar akan memberi dampak kepada mereka yang terkena kurang lebih mendekati satu juta orang yang harus diberikan pertolongan ya," kata Kang Emil.

Dia mengatakan, untuk tahap pertama dana yang dialokasikan mencapai Rp5 triliun yang berasal dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas PNS dan pergeseran dana desa yang semula diperuntukan untuk proyek yang tak berhubungan langsung dengan masyarakat. Menurut Kang Emil, proses distribusinya sedang dirapatkan dalam dua atau tiga hari ini.

"Jadi hari ini baru kesepakatan dari sisi anggaran. Terus satu hari ini akan mencari di mana angka triliun-triliun itu dan teknisnya akan dibahas sehingga pekan depan sudah jelas teknis pembagiannya," kata Kang Emil

Selain itu, Kang Emil juga mengimbau 27 kota kabupaten di Provinsi Jabar turut ambil bagian dalam pembagian bantuan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement