Jumat 27 Mar 2020 06:49 WIB

Menpora Buka Kemungkinan Penundaan PON 2020 Akibat Corona

Opsi penundaan PON 2020 akan dibahas dengan pihak terkait.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Nashih Nashrullah
Opsi penundaan PON 2020 akan dibahas dengan pihak terkait. Pekerja menyelesaikan pembangunan venue aquatic PON 2020 di Kampung Harapan Sentani, Jayapura, Papua, Senin (14/10). PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat ini tengah mengerjakan pembangunan Arena Aquatic Papua untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Opsi penundaan PON 2020 akan dibahas dengan pihak terkait. Pekerja menyelesaikan pembangunan venue aquatic PON 2020 di Kampung Harapan Sentani, Jayapura, Papua, Senin (14/10). PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat ini tengah mengerjakan pembangunan Arena Aquatic Papua untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali buka kemungkinan penundaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, Oktober mendatang. Pasalnya, pandemi COVID-19 belum menunjukkan penurunan di Indonesia. 

"Kalau memang harus mengambil keputusan untuk tunda, tentu kita tunda. Tetapi jika situasi makin mereda dan kesiapan untuk pelaksanaan PON 2020 tidak terganggu secara signifikan maka saya kira tetap akan dilangsungkan sesuai rencana," katanya, Kamis (26/3)

Baca Juga

Namun, dia menegaskan belum dapat mengambil keputusan dalam waktu dekat. Untuk saat ini, penyelenggaraan PON masih ditetapkan sesuai jadwal. 

Berdasarkan hasil rapat dengan presiden, Menpora akan melihat perkembangan situasi dalam beberapa waktu mendatang. 

 

"Tetapi itupun bukan menjadi keputusan Menpora sendiri, tentu saya akan ajak diskusi dengan KONI Pusat, KONIDA, dan cabor-cabor karena mereka telah mempersiapkan jauh-jauh hari, tetapi inilah situasi yang memang harus kita hadapi tidak ada satupun diantara kita yang bisa melawan situasi ini," tambahnya.   

Dia menyampaikan, keselamatan seluruh pihak di bidang olahraga akan menjadi prioritas. Zainuddin meminta doa dari seluruh warga Indonesia agar persiapan PON, dan kompetisi olahraga lainnya dapat berjalan sesuai rencana.  

"Kedepan kita akan evaluasi seperti apa juga untuk IBL Kompetisi Bola Basket Profesional juga untuk Pro Liga Kompetisi Bola Voli Profesional juga harus terhenti tapi apa boleh buat keputusan dan langkah itu harus kita tetapkan untuk menjaga keselamatan para atlet pelatih dan ofisial kita supaya terhindar dari wabah COVID-19," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement