Jumat 27 Mar 2020 05:27 WIB

Penyemprotan Disinfektan Berkala Fokus di Zona Merah Tomang

Penyemprotan disinfektan dilakukan di hampir seluruh Grogol Petamburan.

Penyemprotan Disinfektan Berkala Fokus di Zona Merah Tomang. PMI memfokuskan penyemprotan disinfektan di DKI Jakarta sebagai episentrum Covid-19.  Setiap hari personel PMI di seluruh DKI Jakarta melakukan 600 titik penyemprotan. Foto ilustrasi.
Foto: DOK PMI
Penyemprotan Disinfektan Berkala Fokus di Zona Merah Tomang. PMI memfokuskan penyemprotan disinfektan di DKI Jakarta sebagai episentrum Covid-19. Setiap hari personel PMI di seluruh DKI Jakarta melakukan 600 titik penyemprotan. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Camat Grogol Petamburan Jakarta Barat Didit Sumaryanta mengatakan telah melakukan proses penyemprotan disinfektan berkala yang terfokus di kawasan Tomang. Hal tersebut dikarenakan kawasan Tomang masuk dalam zona merah penyebaran virus Corona (Covid-19) yang diinformasikan Polri.

"Kami dibantu Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres) untuk penyemprotan di jalan kawasan Tomang, karena Tomang menurut Polri masuk zona merah," ujar Didit di Jakarta, Kamis (26/3).

Baca Juga

Selain di Tomang, penyemprotan disinfektan dilakukan di hampir seluruh titik kelurahan yang ada di Grogol Petamburan. Sejumlah tempat publik seperti kantor lurah dan camat, halte dan jembatan penyeberangan orang (JPO), terminal Grogol, Stasiun Pesing dan Grogol juga dilakukan disinfeksi berkala.

"Hampir semua keluar permohonan masyarakat, kami tindak lanjut, juga kami imbau warga untuk lakukan penyemprotan secara mandiri," ujar dia.

Upaya lain yang dilakukan Grogol Petamburan untuk menghambat penyebaran Covid-19 adalah memasang spanduk imbauan menjaga jarak di tempat keramaian. Selain itu, di kantor lurah-lurah dan camat telah disediakan wastafel agar semua orang di kawasan tersebut dapat diarahkan untuk mencuci tangan.

"Ini sifatnya mengimbau, kita harapkan peran serta masyarakat untuk juga pasang wastafel," ujar Didit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement