Kamis 26 Mar 2020 16:49 WIB

Warga Jakarta Diimbau Tunda Mudik Lebaran

Lebih baik tunda mudik demi kebaikan bersama

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Pasien corona (Ilustrasi).
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
Pasien corona (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) meminta seluruh warga Jakarta menahan diri untuk kembali ke kampung halaman. Hal ini disebabkan Jakarta menjadi daerah dengan tingkat persebaran Covid-19 atau virus corona terbesar saat ini.

"Lebih baik tunda mudik demi kebaikan bersama, mengingat Jakarta adalah daerah dengan tingkat persebaran Covid-19 terbesar saat ini. Demikian pula kota-kota besar yang sudah dinyatakan terdapat kasus positif Covid-19," ujar Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3).

Ia meminta sebagian orang yang telanjur melakukan mudik untuk memberitahukan kedatangannya kepada petugas berwenang di daerah seperti desa/kelurahan, dinas kesehatan, dan sebagainya atau melalui call center yang telah ada di masing-masing daerah. Orang-orang yang telah sampai di kampung halaman itu diwajibkan isolasi mandiri selama 14 hari.

Apkasi mengajak pemerintah kabupaten (pemkab) bergotong-royong mencegah penyebaran Covid-19. Pemkab harus melakukan pemantauan kedatangan para perantau sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah disusun masing-masing pemkab.

Menurut dia, sejumlah pemkab telah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan masalah pencegahan penyebaran virus corona. Realokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) digunakan untuk penyiapan ruang isolasi, APD, alat rapid test, dan sebagainya.

Pemkab-pemkab juga memiliki gugus tugas dengan bidang-bidang mulai promotif dan preventif sampai kuratif. Terhadap para perantau, bidang promotif-preventif perlu bergerak melakukan pemantauan, pendataan, dan edukasi agar mereka melakukan isolasi 14 hari yang selanjutnya ditangani sesuai protokol, apakah masuk pasien dalam pemantauan (PDP) dan seterusnya.

"Jika Anda semua cinta keluarga Anda di kampung halaman, dengan istri dan anak Anda di kampung halaman, dengan orang tua Anda di kampung halaman, mari berbesar hati jangan mudik," kata Azwar Anas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement