Kamis 26 Mar 2020 16:41 WIB

Babel Dikelilingi Provinsi Zona Merah Covid-19

Saat ini Bangka Belitung masih negatif Covid-19

Petugas medis malakukan pengambilan sampel darah saat rapid test covid-19 di stadion Patriot Candrabhaga kota Bekasi, Kamis (26/3/2020). Sejumlah wartawan melakukan rapid test untuk mengetahui status penularan COVID-19
Foto: Paramayuda/ANTARA FOTO
Petugas medis malakukan pengambilan sampel darah saat rapid test covid-19 di stadion Patriot Candrabhaga kota Bekasi, Kamis (26/3/2020). Sejumlah wartawan melakukan rapid test untuk mengetahui status penularan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG — Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengatakan wilayahnya sekarang ini di kelilingi provinsi-provinsi berstatus zona merah Covid-19.

Untuk itu diperlukan program percepatan penanganan dan pencegahan masuknya virus corona di bandara serta pelabuhan.

"Saat ini Bangka Belitung masih negatif Covid-19, namun demikian potensi masuknya virus corona cukup tinggi karena pintu-pintu masuk masih sangat terbuka dan sudah dikelilingi provinsi-provinsi terjangkit virus corona," kata Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis (26/3).

Ia mengatakan saat ini sudah 18 provinsi di Indonesia terjangkiti virus corona dan berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Melihat kondisi wilayah Babel yang terdiri atas dua pulau besar yaitu Pulau Bangka dan Belitung yang masih sangat terbuka lalu lintas orang melalui laut serta udara.

"Kita sudah dikelilingi provinsi zona merah, mulai dari Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan DKI Jakarta dan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang sudah terjangkiti virus corona," ujarnya.

Menurut dia, lalu lintas orang dari luar daerah ini akan memberikan pengaruh masuknya virus corona melalui Bandara Depati Amir Pangkalpinang (Pulau Bangka), Bandara Hanandjoedin (Pulau Belitung) serta enam pelabuhan penumpang yang tersebar di kabupaten/kota.

Berdasarkan data, jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Depati Amir Pangkalpinang mencapai 100.000 per hari, Bandara Hanandjoedin Belitung 10.000 penumpang per hari.

Penumpang kapal laut di Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjung Kalian, Belinyu, Tanjung Pandan, Tanjung Batu dan pelabuhan lainnya mencapai ribuan penumpang per hari.

"Kita perlu melakukan percepatan pencegahan penyebaran virus corona ini dari luar daerah dengan memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk tersebut," katanya.

Selain itu, Satgas ini juga untuk merespon kepada masyarakat terindikasi terjangkit corona dan memberikan kehidupan sosial, ekonomi, keamanan dan lainnya di masyarakat yang terpengaruh oleh wabah corona ini.

"Kami berharap masyarakat untuk mendukung dan mentaati peraturan, kebijakan dan imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona ini. Misalnya, masyarakat tidak lagi keluar rumah, menjaga jarak dalam berkomunikasi dan menerapkan pola hidup sehat dan bersih," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement