Kamis 26 Mar 2020 16:27 WIB

De Bruyne Bakal Tinggalkan City, Ini Alasannya

the Citizens dinilai melanggar Financial Fair Play

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Playmaker Manchester City Kevin De Bruyne
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Playmaker Manchester City Kevin De Bruyne

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Masa depan Kevin De Bruyne mulai jadi perbincangan. Gelandang serang asal Belgia itu bisa meninggalkan Manchester City pada musim panas tahun ini.

Semua tergantung dari hasil banding City. Sebelumnya klub tersebut dihukum tidak boleh tampil di Eropa untuk dua musim ke depan.

Itu karena the Citizens dinilai melanggar Financial Fair Play, beberapa tahun sebelumnya. Merasa tak melakukan itu, manajemen City mendaftarkan banding lewat Pengadilan Arbitrase Olahraga'.

Jika kalah dalam persidangan, artinya keputusan UEFA bisa berlaku. Skuat polesan Josep Guardiola baru berlaga di kompetisi Eropa pada musim 2022/2023.

"De Bruyne sedang mempertimbangkan masa depannya di Etihad, karena ia khawatir bakal kehilangan kesempatan tampil di Eropa untuk dua tahun ke depan," demikian laporan yang dikutip dari Sportsmole, Kamis (26/3).

Kontrak De Bruyne bersama City hingga Juni 2023. Artinya tersisa tiga musim lagi. Manchester Biru menawarkan perpanjangan kontrak pada De Bruyne. Jika berkenan, sang gelandang bakal mendapat gaji 350 ribu pounds per pekan.

Bintang Belgia itu tak ingin gegabah dalam mengambil keputusan. Ia ingin mendengar hasil banding City terlebih dahulu.

Perlahan tapi pasti, De Bruyne mulai menjadi pemain tak tergantikan di lini tengah City. Hingga musim kelima, yang bersangkutan telah membela Manchester Biru dalam 209 laga di berbagai ajang, dan mencetak 50 gol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement