REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pembangunan rumah sakit khusus pasien Covid-19. Bila sesuai rencana, rumah sakit tersebut akan mulai beroperasi dalam waktu tiga hari.
Kapolri dan Panglima TNI beserta rombongan tiba di VVIP Bandara Hang Nadim Batam pada Rabu (25/3) pagi pukul 09.36 WIB. Dalam rombongan tersebut, turut hadir juga Mentri PUPR M. Basuki Hadi Muljono, Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang (Asops Panglima TNI), Asops Irjen Pol Harry Rudlf Nahak, Dirjen Cipta Karya Gani Ghazaly, Karo Kompu Endra Saleh, Dirops PT. Wika Karya Agung Bidi Waskito, Direktur Bisnis PT. Wika Karya Fery Hendriyanto.
RS khusus pasien corona ini berada di Eks Camp Vietnam Kecamatan Galang, Kota Batam. Kapolri dan Panglima TNI bersama rombongan melakukan pengecekan progres pembangunan RS khusus penyakit menular tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa RS COVID-19 ini memiliki dua fasilitas utama, yakni fasilitas untuk observasi dan fasilitas isolasi. Selain itu juga ada fasilitas pendukung untuk tenaga medis dan sarana lainya seperti ruang farmasi, radiologi, gizi dan juga termasuk laundry.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, Panglima TNI juga menjelaskan bahwa kesiapan pembangunan RS ini sudah 78 persen. Di mana dalam waktu tiga hari RS khusus corona ini akan dibuka.
"Namun, kita masih perlu melatih tenaga medis agar bisa mengoperasikan rumah sakit ini dengan efektif dan dapat di operasionalkan dengan baik," kata Marsekal TNI Hadi, Rabu (25/3).
Di RS khusus corona ini telah disiapkam ruang observasi dengan 340 tempat tidur dan ruang isolasi sebanyak 20 tempat tidur. Ruang isolasi yang dibangun adalah ruang isolasi ICU sehingga dilengkapi dengan tekanan negative untuk ruanganya, AC standar HEPA, oksigen dan kamar mandi didalam.
Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan meninjau lokasi Gedung Farmasi, Gedung Sterilisasi, Gedung Laundry, Gedung Gizi, Power House, Gedung perkantoran, Gedung Gudang, Gedung Mess Dokter, Gedung Asrama Perawat A, Gedung Asrama Perawat B, Gedung Asrama Perawat C, dan Gedung Asrama Petugas.
Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, menambahkan, bahwa pemerintah telah menganjurkan untuk tetap melakukan pembatasan social atau phsyical distancing. Kemudian ditindaklanjuti dengan maklumat Kapolri yang bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
Karena itu, ucapnya, sejak 19 Maret 2020 melalui Operasi Terpusat Aman Nusa 2 Seligi Polda Kepri telah melakukan kegiatan monitoring, patroli, penyemprotan disinfektan, dan imbauan kepada masyarakat. Delain itu satgas kesehatan dan tim medis juga terus berkoordinasi dengan Dinkes untuk memantau perkembangan covid-19 di wilayah Provinsi Kepri.
"Di dalam Operasi tersebut ada juga satgas Penegakkan hukumnya. Jadi kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah, apabila ditemukan masih melanggar akan dilakukan penegakkan hukum. Tetap berada di rumah dan biasakan hidup sehat," ujar Harry.
Untuk diketahui, kegiatan kunjungan kerja Kapolri dan Panglima TNI bertempat di Galang Kota Batam ini juga dihadiri oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budi Revianto, Pangdam 1 Bukit Barisan Mayor Jendral TNI MS Fadilah, Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Leman, Dandim Kota Batam Letkol Inf Rahmad Daud Harahap, Danlanud Hang Nadim Letkol Urip Widodo, Danden POM Kota Batam, Kapolesk Kawasan Bandara Hang Nadim Akp Nidya Astuty Sik, Direktur Bubu Hang Nadim Bpk Suwarso SE dan Pejabat Utama Polda Kepri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
