Kamis 26 Mar 2020 15:52 WIB

Corona Tak Surutkan Indonesia Bidik Olimpiade 2032

Corona tidak pengaruhi Indonesia untuk tetap membidik tuan rumah Olimpiade 2032.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Didi Purwadi
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat menemui wartawan di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (22/11).
Foto: republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat menemui wartawan di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto berharap penundaan Olimpiade 2020 Tokyo tidak menyurutkan semangat atlet Indonesia dalam berlatih guna mendapatkan tiket Olimpiade. Terkait rencana pemerintah dan NOC untuk bidding Olimpiade 2032, Gatot menyampaikan sejauh ini tidak ada yang berubah.

''Kondisi saat ini (wabah Corona) tidak mempengaruhi keinginan tersebut (bidding Olimpiade 2032),'' ujar Gatot dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu (25/3). 

Jepang akhirnya memutuskan untuk menunda perhelatan Olimpiade 2020 karena merebaknya wabah virus Corona. Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, menggelar rapat jarak jauh dan mengambil langkah tegas terkait penundaan Olimpiade 2020 di tengah pandemi covid-19.

Indonesia sendiri masih mengincar peluang menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Setelah Jepang nanti, tuan rumah Olimpiade berikutnya yakni Prancis (Paris 2024) dan Amerika Serikat (Los Angeles 2028).

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudi Amali, akhir Februari lalu menyatakan mendapat tugas sekaligus tantangan dari Presiden Joko Widodo. Menpora mendapat amanah untuk membawa Indonesia memenangkan pemilihan tuan rumah Olimpiade 2032.

''Saya mendapat tugas dari Bapak Presiden untuk bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, insyaallah dapat tercapai,'' ujar Menpora Zainudin Amali.

Tetap Semangat

Kemenpora berharap virus Corona tidak menyurutkan semangat atlet Indonesia dalam berlatih. Gatot S Dewa Broto mengingatkan para atlet baik yang sudah dan belum lolos praolimpiade atau praparalimpik untuk tetap semangat berlatih.

Para atlet diharapkan menerapkan pola latihan baru. "Dalam latihan memakai pola sederhana dan tidak berkumpul banyak orang, namun dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi akibat masih merebaknya virus Corona," kata Gatot.

Komite Olimpiade Indonesia (NOC) dan Komite Paralimpiade Indonesia (NPC), seluruh pimpinan cabang olahraga, dan para atlet yang sudah melakukan persiapan sejak lama, diharapkan bisa memahami keputusan penundaan tersebut. Atas alasan keamanan, Kemenpora meminta para atlet bisa melakukan latihan sesuai dengan prosedur kesehatan yang sudah dianjurkan, yaitu mengutamakan menjaga jarak fisik (social and physical distance) dan menjaga kesehatan sesuai protokol olahraga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement