Kamis 26 Mar 2020 14:45 WIB

Pemprov Babel Usul ke Pusat, Tutup Bandara dan Pelabuhan

Potensi masuknya virus corona atau Covid-19 melalui bandara dan pelabuhan besar.

Penumpang mengantre di lantai yang telah diberi stiker panduan jarak di Bandara Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, belum lama ini.
Foto: ANTARA/ANINDIRA KINTARA
Penumpang mengantre di lantai yang telah diberi stiker panduan jarak di Bandara Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengusulkan penutupan sementara bandara dan pelabuhan ke pemerintah pusat. Penutupan tersebut dinilai perlu dilakukan guna mencegah masuk dan menyebarnya virus corona baru atau Covid-19 di negeri serumpun sebalai itu.

"Hari ini kita akan sampaikan rencana penutupan sementara bandara dan pelabuhan di Pulau Bangka dan Belitung ke pemerintah pusat," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan, di Pangkalpinang, Babel, Kamis (26/3).

Ia mengatakan, usulan penutupan sementara Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bandara Hanandjoedin Belitung dan Pelabuhan Pangkalbalam berdasarkan masukan dan usulan dari pemerintah kabupaten/kota, tim dokter penanganan dan pencegahan Covid-19 dan masyarakat. Hal tersebut untuk mencegah masuknya virus corona di pintu-pintu masuk tersebut.

"Usulan ini akan kita sampaikan hari ini dalam rapat bersama Menteri Dalam Negeri di Jakarta," ujar Erzaldi.

Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa, mengatakan, potensi masuknya virus corona melalui bandara dan pelabuhan besar. Sebab, kata dia, Bangka Belitung masih terbuka untuk dikunjungi masyarakat luar daerah.

"Kita merupakan provinsi kepulauan dan sangat terbuka untuk dikunjungi wisatawan dan masyarakat lainnya melalui pelabuhan dan bandara," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan data, jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Depati Amir Pangkalpinang mencapai 100 ribu orang per hari, Bandara Hanandjoedin Belitung 10 ribu penumpang per hari.

Sementara jumlah penumpang kapal laut di Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjung Kalian, Belinyu, Tanjung Pandan, Tanjung Batu Belitung dan pelabuhan lainnya mencapai ribuan penumpang per hari.

"Ini tentu memberikan pengaruh, dimana saat ini sudah 18 provinsi yang terjangkit virus corona ini dan penyebarannya Babel sudah dikelilingi provinsi-provinsi terpapar COVID-19 ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement