Kamis 26 Mar 2020 13:34 WIB

Pasien Corona di Sumbar Ikut Acara Tabligh di Malaysia

Tim medis dengan APD lengkap menjemput keluarga pasien untuk diisolasi.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Keluarga pasien positif Covid-19 dijemput tim medis untuk dilakukan isolasi dan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatra Barat. Tim medis datang dengan alat pelindung diri (APD) lengkap menjemput ke rumah pasien.

"Tim didampingi aparat kepolisian. Keluarga pasien sudah konfirmasi bersedia untuk diisolasi," kata Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Kamis.

Baca Juga

Selain menjemput kerabat pasien positif Covid-19 yang berjumlah tiga orang yaitu suami dan dua anak, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di area rumah pasien.

Kamis siang, Wali Kota mengumumkan kasus pertama positif COVID-19 di Bukitinggi setelah keluarnya hasil labor pasien dari Universitas Andalas, Padang.

 

Suami pasien diinformasikan memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia untuk acara tabligh akbar beberapa waktu lalu.

Selain itu, pihak keluarga juga diinformasikan memiliki toko sehingga saat ini pemerintah setempat sedang berusaha mengumpulkan riwayat interaksi keluarga tersebut dengan warga lainnya.

Atas kondisi itu, pemerintah setempat meminta warga agar lebih memperhatikan imbauan yang disampaikan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan interaksi antarwarga.

Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi Yandra Ferry menambahkan selain satu kasus positif COVID-19, juga terdapat satu warga asal Solok Selatan yang menjalani isolasi di RSAM meninggal dunia.

"Sampai pukul 12.45 WIB ini kami belum terima informasi bagaimana hasil labornya apakah positif atau tidak. Kami harap masyarakat tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kepastiannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement