Kamis 26 Mar 2020 06:56 WIB

Pemkot Tangsel Pertimbangkan Buat Peta Persebaran Covid 19

Pasien yang terkonfirmasi positif virus Covid 19 telah mencapai 15 orang.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie
Foto: pemkot tangsel
Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) baru akan berencana buat peta persebaran virus Corona atau Covid 19 di wilayahnya. Namun, hal itu masih perlu dikaji karena mempertimbangkan tingkat keresahan masyarakat.

Diketahui kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Tangerang Selatan terus meningkat. Berdasarkan data terakhir yang diterima, pada Rabu (25/3) sore pukul 15.30 WIB, ada 202 orang dalam pemantauan (ODP) dan 89 pasien dalam pengawasan (PDP). 

Sementara, pasien yang terkonfirmasi positif virus Corona telah mencapai 15 orang. Kemudian untuk orang yang dinyatakan meninggal dunia masih belum bertambah yaitu empat orang.

Dengan jumlah yang terus meningkat, Pemerintah Kota Tangsel baru akan membuat peta persebaran. Hal itu dilakukan setelah menimbang tingkat keresahan di masyarakat.

"Nanti akan ada pemetaan wilayahnya. ODP di titik mana, PDP di titik mana," ungkap Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie usai memimpin rapat Gugus Tugas Covid-19 di wilayah Serpong, Tangsel, Rabu (25/3).

Menurutnya, hal itu masih perlu dikaji secara matang. Selama ini, kata dia, Pemkot Tangsel bersama tim gugus tugas Covid-19 masih mempertimbangkan tingkat keresahan masyarakat.

"Kita bisa saja melakukan itu, cuma kemudian kalau menimbulkan tingkat keresahan yang berlanjut di masyarakat, itu jadi pertimbangan kita," jelasnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel Tulus Muladiono mengatakan, peta persebaran itu hingga kini belum dapat diinformasikan ke masyarakat karena adanya pertimbangan lain. Dirinya pun menilai bahwa masyarakat Tangsel belum siap jika peta persebaran itu diketahui.

"Untuk menampilkan penyebaran itu, sekarang kan masalahnya kita belum siap. Masyarakat kita social distancing saja belum bisa nurut. Apalagi physical distancing, kita harus siap. Kalo enggak siap kan susah. Kalau sudah siap, baru kita bisa ini loh petanya, posisinya," ungkapnya.

Sebelumnya, sejumlah laporan diterima dari masyarakat terkait adanya warga yang terjangkit dan meninggal akibat virus Corona di wilayah Tangsel. Namun, saat dilakukan konfirmasi kepada gugus tugas Covid-19 Tangsel, pihaknya enggan memberikan informasi dan jawaban lebih lanjut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement