Kamis 26 Mar 2020 00:40 WIB

Forkompinda Demak Edukasi Bahaya Corona di Pasar Tradisional

Edukasi bahaya Corona untuk mencegah bahaya penularan Corona.

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Unsur Forkompinda Kabupaten Demak menyambangi pedagang di pasar Bintoro, Kabupaten Demak untuk memberikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Corona, Selasa (24/3).
Foto: dok. Istimewa
Unsur Forkompinda Kabupaten Demak menyambangi pedagang di pasar Bintoro, Kabupaten Demak untuk memberikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Corona, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK— Komponen Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sosialisasikan upaya pencegahan dan risiko penularan virus Corona, di lingkungan pasar tradisional. 

Sosialisasi ini dipandang perlu, mengingat pasar tradisional/pasar rakyat menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi orang banyak, hingga berpotensi menjadi tempat penyebaran atau penularan wabah Corona. 

Baca Juga

Di sisi lain, pasar tradisional selama ini juga menjadi salah satu pusat atau klaster aktivitas warga dalam menggerakkan perekononian rakyat, khususnya di sektor non formal.  

"Maka sosialisasi tentang wabah Corona ini penting diberikan agar warga pasar paham bagaimana harus ikut mencegah atau neminimalkan risiko penularan di lingkungan aktivitas mereka," kata Ketua DPRD Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Slamet, Rabu (24/3). 

Sosialisasi di lingkungan pasar tradisional ini, jelasnya, telah dilaksanakan Selasa (24/3) kemarin, dengan melibatkan unsur Forkompinda Kabupaten Demak. 

Sasarannya masyarakat maupun para pedagang di Pasar Bintoro Kecamatan Demak serta Pasar Mranggen, di wilayah Kecamatan Mranggen. 

Kepada masyarakat, jajaran Forkompinda meminta agar tidak panik dan tetap waspada serta mentaati imbauan dari pemerintah untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan guna mengantisipasi penyebaran virus corona. 

Karena yang dibutuhkan saat ini adalah senua komponen bangsa, termasuk warga pasar agar saling mendukung dalam  mengantisipasi penyebaran virus corona ini.

"Jangan panik, akan tetapi kita juga tetap harus waspada untuk bersama-sama menguatkan kesadaran dalam mencegah dan mengurangi risiko penyebaran virus Corona tersebut," tutur dia.

Oleh karena itu, sosialisasi pencegahan virus corona  tersebut sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama pedagang dan pembeli agar senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan maupun keluarganya masing - masing.  

Sementara itu, Bupati Demak M Natsir, menyampaikan, pasar di wilayah Kabupaten Demak tidak akan ditutup, jika pedagang dan pembeli bisa melakukan aktivitas seperti biasanya asalkan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.  

Baik di lingkungan tempat tinggal masing- masing maupun di lingkungan pasar, agar terhindar dari penularan virus corona. Termasuk mematuhi imbauan Pemerintah dalam mengendalikan penyebaran wabah Corona. 

Menurutnya, jajaran Forkopimda menyatakan komitmennya untuk bersatu mencegah penyebaran virus Corona di wilayah Kabupaten Demak. Namun dukungan masyarakat untuk patuh pada imbauan dan prosedur kesehatan Pemerintah akan sangat membantu. 

Di Kabupaten Demak, masih jelas bupati, saat ini ada sudah ada 39 orang dalam pemantauan (ODP), dua pasien dalam pengawasan (PDP). "Sementara kasus terkonfirmasi positif dan meninggal dunia karena Corona alhamdulillah belum ada," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement