REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman, DIY, kembali melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Usai empat lokasi Selasa (24/3), kali ini penyemprotan dilakukan di Lapas Kelas II B Cebongan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto mengatakan, kegiatan hari kedua penyemprotan di ruang-ruang publik meliputi tiga kecamatan. Kecamatan Gamping, Mlati dan Sleman.
Melibatkan 25 personel BPBD, 10 personel TNI, 10 personel Polri, lima personel Dinas Perhubungan, tiga personel Satpol PP dan 15 orang relawan. Ada pula 86 orang warga atau enam orang dari masing-masing kecamatan.
"Kegiatan ini akan dilakukan di 17 kecamatan se-Kabupaten Sleman dan diharapkan kegiatan ini merupakan motivasi bagi warga untuk melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungan masing-masing," kata Joko, Rabu (25/3).
Kepala Lapas Kelas II B Cebongan, Gunarto berharap, kegiatan ini akan menghindarkan 284 orang warga lapas dari Covid-19. Setelah ini, penyemprotan akan dilakukan secara mandiri dengan peralatan terbatas yang dimiliki lapas.
Ia menekankan, soal kunjungan yang biasanya rata-rata 100 orang setiap hari untuk sementara waktu tidak diadakan setidaknya selama 14 hari ke depan. Tujuannya, tidak lain menjaga warga lapas agar tetap sehat.
"Serta, setiap pagi diadakan senam dengan berjemur di halaman, diimbau agar menjaga kebersihan dan diberikan makanan yang standar gizinya cukup," ujar Gunarto.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, PLT Sekda Sleman, Hardo Kiswoyo dan Anggota DPRD Sleman, Wawan. Penyemprotan dimulai halaman depan, halaman dalam, mushala, ruang tamu, klinik dan ruang tahanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
