Rabu 25 Mar 2020 15:14 WIB

Myanmar Laporkan Kasus Pertama Covid-19

Dua pasien positif corona di Myanmar melakukan perjalanan ke AS dan Inggris.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Umat Buddha mengenakan masker saat datang ke pagoda di Yangon, Myanmar. Dua orang warga Myanmar yang baru dari luar negeri positif Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Lynn Bo Bo/EPA
Umat Buddha mengenakan masker saat datang ke pagoda di Yangon, Myanmar. Dua orang warga Myanmar yang baru dari luar negeri positif Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Myanmar melaporkan kasus pertama virus corona Covid-19, Rabu (25/3). Pasien adalah dua warga yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan Inggris. 

Menurut Kementerian Kesehatan Myanmar, pasien itu berusia 26 dan 36 tahun. "Investigasi sedang berlangsung pada riwayat orang yang melakukan kontak dengan dua pasien ini," katanya dalam sebuah pernyataan. 

 

Pengumuman tentang masuknya Covid-19 ke Myanmar segera memicu kepanikan warga. Mereka berduyun-duyun ke supermarket dan melakukan pembelian panik.

 

Juru bicara Kementerian Kesehatan Myanmar Khin Khin Gyi mengungkapkan, pada Senin (23/3) lalu pihaknya telah melakukan sekitar 300 tes Covid-19. Jumlah itu terbilang kecil mengingat Myammar memiliki populasi 51 juta jiwa. 

 

"WHO mengatakan, 'tes, tes, tes'. Tapi siapa yang harus kita tes? Telah dikatakan secara khusus bahwa kami harus menguji kasus-kasus yang dicurigai. Kami tidak menguji orang secara acak," kata Khin Khin Gyi. 

 

Menurut dia, hingga saat ini, setiap tes harus disetujui oleh komite pusat yang berbasis di ibu kota Naypyitaw. Pekan lalu, Myanmar telah menutup perbatasan darat dan melarang pertemuan massal, termasuk untuk Tahun Baru Buddhis. 

 

Dalam konferensi pers awal bulan ini, juru bicara Pemerintah Myanmar Zaw Htay sempat mengatakan bahwa gaya hidup dan pola makan warganya telah melindungi negara tersebut dari virus. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement