Rabu 25 Mar 2020 12:33 WIB

Daniel Craig tak Berencana Tinggalkan Warisan untuk Anak

Aktor James Bond, Daniel Craig, tak berencana meninggalkan warisan untuk anaknya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Daniel Craig dalam film James Bond terbaru, No Time to Die. Craig mengaku tak berencana meninggalkan warisan untuk anaknya.
Foto: dok Universal Pictures.
Daniel Craig dalam film James Bond terbaru, No Time to Die. Craig mengaku tak berencana meninggalkan warisan untuk anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Daniel Craig mengungkapkan bahwa dia tidak berencana untuk meninggalkan kekayaan yang dia kumpulkan sepanjang karire aktingnya kepada anak-anaknya ketika dia akhirnya meninggal. Seperti dilansir laman Fox News, Rabu (24/3), pemeran James Bond ini menyatakan bahwa dia tidak percaya pada konsep meninggalkan warisan untuk anak-anak.

Berbicara kepada Saga Magazine dalam sebuah wawancara belum ini, aktor  No Time To Die tersebut mengakui bahwa filosofinya adalah membelanjakan uangnya sebelum ia mati atau memberikannya.

Baca Juga

"Saya pikir warisan bukan sesuatu yang cukup baik," kata pria 52 tahun itu menjelaskan pada Daily Mail.

Aktor ini adalah ayah dari seorang bayi dari hasil pernikahannya dengan aktris Rachel Weisz pada tahun 2018. Ia juga memiliki putri dari pernikahan sebelumnya, Ella, yang kini berusia 20-an. Selain itu, ia berperan sebagai ayah tiri bagi putra Weisz yang berusia 13 tahun, Henry.

Perkiraan yang dilaporkan oleh Celebrity Net Worth menyatakan bahwa aktor tersebut telah melakukan banyak perubahan selama bertahun-tahun di industri film. Proyeknya yang paling berkesan dan menguntungkan berasal dari lima film James Bond. Craig menggantikan Pierce Brosnan sebagai karakter mata-mata ikonik sejak 2006.

Situs tersebut memperkirakan bahwa kekayaan Craig sekitar 130 juta dolar AS, Pundi-pundinya dipastikan meningkat setelah aktingnya berlanjut pasca No Time To Die dan jadwal ketat sebagai James Bond.

Namun, waralaba Bond menghadapi masa sulit di tengah pandemi coronavirus yang sedang berlangsung. Film ini adalah yang pertama menunda rilisnya ketika teater di seluruh dunia mulai ditutup karena peraturan jarak sosial, seperti di China dan Eropa, saat Covid-19 melanda seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement