Rabu 25 Mar 2020 02:56 WIB

Teknik Industri UMI Makassar Produksi 5.000 Masker Paramedis

Tidak ada satupun yang diperdagangkan, melainkan dibagikan secara gratis

Ilustrasi masker.
Foto: Istimewa
Ilustrasi masker.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Sejumlah mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI-UMI) Makassar akan memproduksi 5.000 lembar masker yang akan dibagikan kepada paramedis rumah sakit rujukan untuk menangani Covid-19.

"Sekarang semuanya langka, banyak pihak yang mengambil untung di tengah wabah pandemicorona ini. Makanya, kami di FTI UMI akan memproduksi masker itu juga," ujar Dekan FTI UMI Makassar Dr Zakir Sabhara HW, ST, MT, ASEAN Eng di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/3).

Ia mengatakan ratusan mahasiswa di FTI dari berbagai tingkatan itu akan memproduksi sendiri masker dan rencananya akan dibagikan gratis kepada para tenaga medis yang merawat para pasien.

Sasaran dari masker buatan tangan mahasiswa FTI UMI Makassar itu adalah para tenaga medis di rumah sakit rujukan atau rumah sakit umum lainnya yang menerima pasien orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

Zakir menyatakan upaya memproduksi dan membagikan secara gratis masker ini sebagai bagian dari perhatian mahasiswa terhadap para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Masyarakat dirugikan dengan kelangkaan masker ini, tapi yang lebih dirugikan adalah para tenaga medis dan pasien. Mereka lebih butuh, kita juga yang sehat butuh, tapi tidak perlu juga untuk mengambil untung," katanya.

Selain memproduksi masker, para mahasiswa Teknik Kimia FTI UMI Makassar juga memproduksi cairan antiseptik atau cairan pembersih tangan serta disinfektan untuk membunuh kuman. Semua produksi itu, kata Zakir, tidak ada satupun yang diperdagangkan, melainkan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

"Ini pengabdian kami. Kami semua meyakini, jika kita melindungi orang lain, maka Allah SWT yang akan menjaga dan melindungi kita," ucapnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement