Rabu 25 Mar 2020 23:29 WIB

PD Pemuda Hidayatullah Malinau Syahadatkan Gadis Dayak

Ketua Pemuda Hidayatullah Malinau rutin mengisi kajian di kampung-kampung di Malinau.

Prosesi gadis Dayak menyatakan diri masuk Islam dibimbing oleh Ketua PD Pemuda Hidayatullah Malinau, Kalimantan Utara.
Foto: Dok Pemuda Hidayatullah
Prosesi gadis Dayak menyatakan diri masuk Islam dibimbing oleh Ketua PD Pemuda Hidayatullah Malinau, Kalimantan Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MALINAU -- Hari ini, Selasa  (24/3) benar-benar menjadi hari yang membahagiakan keluarga besar Pengurus Daerah (PD) Pemuda Hidayatullah Malinau dan Kalimantan Utara secara umum.

"Alhamdulillah, tepat usai shalat Dzuhur, pada pukul 14.00 WITA kami dari Pemuda Hidayatullah Malinau kedatangan seorang gadis dari suku Dayak yang datang tergopoh-gopoh ingin masuk Islam," terang Ketua Pengurus Daerah Pemuda Hidayatullah Malinau, Muhyidin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Gadis itu bernama Marri Binti Lasau Irang.  "Ada Ustaz Muhyidin? Saya ingin syahadat, tolong bimbing saya," kata gadis itu singkat.

Sebenarnya Marri sudah lama mendambakan hidayah. Dan, kedatangannya siang itu tidak lain adalah untuk mengutarakan keinginanya yang selama ini telah berkecamuk dalam dirinya untuk  memeluk Islam.

Gadis 20 tahun  itu merasa hari ini adalah momen terbaiknya untuk bersyahadat.

Sejauh ini Ketua Pemuda  Hidayatullah Malinau memang rutin mengisi kajian di berbagai kampung di Malinau. Gadis itu pun tahu bahwa Muhyidin selalu melakukan pembinaan di daerah mayoritas Dayak dan Tidung.

"Saya sudah mengenal beliau rajin mengisi pembinaan di kampung-kampung. Terima kasih kepada Ustaz yang telah membimbing saya bersyahadat," tutur gadis kelahiran Long Nyau, Sungai Tubu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara itu. 

Proses pengucapan dua kalimat syahadat dilakukan di kediaman Ustaz Muhyidin di Desa Malinau Sebrang.

Usai prosesi syahadat,  gadis suku Dayak yang bernama Marri Binti Lasau Irang itu menggunakan nama hijrah menjadi Nur Asih Syah. 

"Alhamdulillah kita telah mendapatkan saudara baru, saudara seiman. Semoga hidayah Islam senantiasa bercahaya dalam hatinya," ungkap Muhyidin.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement