Selasa 24 Mar 2020 15:48 WIB

BNI Cabang Luar Negeri Imbau Nasabah Bertransaksi Online

BNI Hong Kong telah melakukan split operation dengan membagi pegawai dalam 2 tim.

Tampak petugas dari kantor cabang BNI Hong Kong sedang melayani nasabah.
Foto: dok BNI
Tampak petugas dari kantor cabang BNI Hong Kong sedang melayani nasabah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sebagai bank memiliki jaringan kantor cabang luar negeri yang optimal, Kantor Cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) di Tokyo dan Hong Kong tetap beroperasi normal. Di tengah pandemi wabah virus corona (COVID-19) yang telah mendunia ini, BNI membuktikan berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi nasabahnya bahkan di luar negeri.

General Manager BNI Tokyo Emil Azhary mengatakan, sesuai dari arahan dari Financial Services Agency (FSA) Jepang, BNI Tokyo tetap beroperasi secara penuh. Untuk melindungi pegawai dari risiko tertular virus, BNI Tokyo telah menyiapkan masker, hand sanitizer, melarang pegawai yang sakit untuk masuk kerja, dan mengatur shift kerja agar dapat menghindari jam sibuk dari operasional kendaraan umum.

“Dari segi bisnis, kami mendorong nasabah untuk bertransaksi remitansi menggunakan remittance card service. Nasabah tidak perlu bergantung pada layanan di cabang dan bisa menggunakan layanan ATM JP Pos yang selain aman, nyaman dan jumlahnya tersebar merata di seluruh penjuru Jepang, juga dapat menghindari nasabah untuk keluar rumah terlalu jauh yang berpotensi meningkatkan potensi terpapar virus corona,” ujarnya.

Emil menambahkan, rate yang diberikan juga sangat menarik yaitu ¥1000 per pengiriman tanpa ada biaya tambahan lainnya. Selain dapat menghasilkan fee based income dari setiap transaksi yang terjadi, hal ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan devisa negara dari penerimaan kiriman uang dari luar negeri, terutama di tengah kondisi ekonomi yang terdampak virus corona.

Senada dengan BNI Tokyo, BNI Hong Kong juga telah menerapkan langkah-langkah preventif pada operasional cabangnya. General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi mengatakan bahwa BNI telah melakukan split operation dengan membagi pegawai dalam 2 tim. Tim A dan Tim B bekerja dalam ruangan yang terpisah dan tidak saling berinteraksi langsung. Split operation tentunya tidak mengurangi kualitas layanan BNI Hong Kong.

“Sebelum wabah ini menyerang, sebagai satu-satunya bank asal Indonesia yang memegang Full License di Hong Kong, BNI telah mensosialisasikan penggunaan BNI Mobile Banking terutama bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dengan adanya penerapan Social Distancing, tentunya penggunaan BNI Mobile Banking dapat menjadi andalan untuk nasabah bertransaksi tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di Hong Kong pada situasi ini. Namun, apabila nasabah tetap membutuhkan layanan di kantor cabang, BNI Hong Kong tetap siap melayani,” ujar Andi. n adv

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement