Selasa 24 Mar 2020 10:58 WIB

Ketua DPRD Puji Langkah Risma

Masyarakat bisa mengakses peta penyebaran corona.

Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 di Poli Khusus Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/3/2020). Poli Khusus Corona yang dibuka pukul 08.00-20.00 WIB tersebut khusus untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan terkait kemungkinan terpapar virus COVID-19.
Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 di Poli Khusus Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/3/2020). Poli Khusus Corona yang dibuka pukul 08.00-20.00 WIB tersebut khusus untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan terkait kemungkinan terpapar virus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai tepat langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinimembuka peta penyebaran virus corona atau COVID-19 hingga tingkat kelurahan kepada masyarakat.

"Data penyebaran itu sekaligus memberi panduan dan kepastian untuk kelurahan mana yang masih bebas, kelurahan mana yang ada warga ODP dan PDP, serta kelurahan yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Adi Sutarwijono, di Surabaya, Selasa (24/3).

Diketahui peta penyebaran COVID-19 itu bisa diakses masyarakat melalui laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id yang dibuat resmi oleh Dinas Infokom Pemerintah Kota Surabaya, Senin (23/3) malam.

Hingga Selasa pagi ini pukul 08.00 WIB, Pemerintah Kota Surabaya mencatat 23 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari 19 kelurahan, sedangkan warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) 134 orang tersebar di 65 kelurahan dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 7 orang tersebar di 7 kelurahan.

"Langkah ibu wali kota sudah tepat membuka peta penyebaran COVID-19. Data itu 'real time', diperbarui sesuai perkembangan situasi. Masyarakat kini bisa mengakses dan menjadi lebih waspada terhadap lingkungan masing-masing," kata Adi.

Lewat laman itu, kata dia, Pemerintah Kota Surabaya juga telah memaparkan kepada publik langkah-langkah pencegahan dan penanganan COVID-19. "Masyarakat bisa turut aktif menjaga keluarga, sanak saudara, dan lingkungan masing-masing. Hidup sehat, serta batasi keluar rumah," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.

Selain itu, Adi juga mengimbau kepada warga Surabaya untuk menaati seluruh seruan pemerintah dan aparat keamanan agar untuk sementara waktu ini tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.

Hal itu dikarenakan pengumpulan orang banyak mempercepat penyebaran vruscorona. Sedangkan pola hidup sehat, menjaga stamina tubuh, dan meningkatkan imunitas tubuh merupakan tindakan preventif yang sangat diperlukan.

"Kita semua menghadapi musuh, yang secara kasat mata tidak terlihat dan mudah menyebar. Oleh karena itu menjadi persoalan global. Berbagai negara dan kota di dunia, saat ini tengah berjuang mengalahkan COVID-19," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement