Selasa 24 Mar 2020 02:48 WIB

Tangsel Perbanyak Alat Penyemprot Disinfektan Tangani Corona

Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menetapkan status tanggap darurat Corona.

Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie
Foto: pemkot tangsel
Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memperbanyak alat untuk penyemprotan disinfektan dalam mengoptimalkan penanganan penyebaran Covid-19. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan penambahan 50 sampai 100 alat itu berasal dari sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

Sementara saat ini, Pemerintah Kota Tangerang memiliki 13 alat semprot yang dikelola Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup. "Kami sudah lakukan penyesuaian anggaran dalam penanganan virus Corona. Jadi, kami bisa alokasikan dana tersebut untuk pembelian alat semprot disinfektan. Sehingga akan lebih optimal dan menjangkau semua wilayah," ujarnya saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di rumah makan di kawasan Serpong, Senin (23/3).

Benyamin juga mengatakan saat ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menetapkan status tanggap darurat untuk menangani meluasnya virus Corona. "Karena berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota tentang Covid-19 tingkat kota menyatakan bahwa kota Tangerang Selatan menetapkan status tanggap darurat," ucapnya.

Pada Senin ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke ruang publik yang ramai dikunjungi masyarakat. "Kami terus melakukan penyemprotan di berbagai wilayah yang menjadi titik keramaian. Rumah makan salah satunya sebagai lokasi yang banyak dikunjungi warga. Kegiatan selanjutnya akan dilakukan penyemprotan di area taman bermain dan lokasi area publik lainnya," kata Benyamin.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengkonfirmasi warga yang positif akibat Covid-19 bertambah dua orang sehingga totalnya sudah delapan orang per tanggal 23 Maret 2020.

"Kami ingin sampaikan, untuk warga yang konfirmasi positif Covid-19 bertambah dari enam menjadi delapan," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Selatan Tulus Muladiyono.

Sementara itu, untuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat ada 144 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) ada 66 orang dan yang dinyatakan meninggal empat orang.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement