Senin 23 Mar 2020 22:27 WIB

Sosialisasi Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona

Masyarakat diajak untuk menerapkan pola hidup sehat cegah virus corona.

Red: Erik
Tolak corona.
Foto: republika
Tolak corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elemen masyarakat yang terabung dalam Kelompok Pendukung RI-1 (KPRI-1), ikut menggalakkan sosialisasi, karena dapat efektif untuk meningkatkan pemahaman di masyarakat dalam mengantisipasi penularan wabah corona atau Covid-19. Pada Ahad (22/3), pengurus DPP yang langsung dikomandoi oleh Ketua Umum KPRI -1 Pratiwi Sulistiowati, menggelar aksi di Solo bersama Pengurus DPD Solo serta DPW Jawa Tengah.

Wakil Ketua Bidang Organisasi Kepemudaan dan Olahraga Iin Solihin mengatakan, KPRI-1 peduli dan konsisten dalam mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Korona di tengah masyarakat. "Banyak masyarakat dan akademisi juga relawan yang terlibat dalam program-program kami, dan ini kami lakukan semata agar masyarakat lebih merasa dekat dengan pemerintah dan masyarakat tahu bahwa negara selalu hadir untuk warga negaranya," ucapnya, Senin (23/3).

Iin mengataian, pihaknya juga membagikan masker dan hand sanitizer gratis. "Kami mensosialisasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar sebagai bentuk antisipasi terhadap wabah Korona. Serta bagaimana pencegahannya yang efisien, namun efektif termasuk pola penularan dan gejala dini," ujarnya.

Dengan kegiatan ini, Iin berharap masyarakat dapat mengantisipasi dan memproteksi diri dari serangan wabah corona. Menuut Iin, bangsa Indonesia harus melawan virus ini. "Jangan sampai masyarakat tidak tau apa yang harus dilakukan, sehingga timbul kepanikan yang berlebihan dan berakibat lockdown pergerakan masyarakat dan akhirnya sendi-sendi pergerakan ekonomi rakyat stagnan, ini tidak baik bagi perekonomian nasional secara umum dan kami juga melakukan hal ini di wilayah," katanya.

Oleh sebab itu, Iin berharap, masyarakat bisa menangkal virus corona dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengubah interaksi dengan masyarakat, yaitu disiplin menjalankan social distancing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement