Selasa 24 Mar 2020 01:11 WIB

Mobil Maskara Alat Sosialisasi Cegah Covid-19 di Perbatasan

Upaya aparatur desa menyosialisasikan pencegahan covid-19 ini patut diapresiasi.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kiri) secara sembolis menyerahkan kunci mobil maskara kepada salah satu kabupaten saat peluncuran Mobil Aspirasi kampung Juara (Maskara).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kiri) secara sembolis menyerahkan kunci mobil maskara kepada salah satu kabupaten saat peluncuran Mobil Aspirasi kampung Juara (Maskara).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) menjadi alat sosialisasi pencegahan virus corona/Covid-19 yang terbilang efektif menjangkau masyarakat desa di perbatasan Jawa Barat.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Jabar Dedi Sopandi, sejak dua pekan lalu, sejumlah desa yang sudah memiliki bantuan Maskara aktif melakukan sosialisasi perilaku hidup bersih sehat (PHBS) sebagai upaya menangkal penyebaran covid-19.

“Sejak awal kami mengeluarkan himbauan agar pencegahan covid-19 ini kepada BPMD kabupaten, kepala desa, pendamping kader posyandu dan pengurus DPD untuk sama-sama mensosialisasikan peringatan kewaspadaan terhadap risiko penularan covid-19,” ujar Dedi saat dihubungi, Senin (23/3).

Dedi mengatakan, dalam situasi saat ini, pihaknya mempersilahkan aparatur desa menggunakan maskara sebagai alat sosialisasi di wilayah masing-masing maupun lintas desa. Yakni, sudah terdistribusi sebanyak 126 unit, kendaraan multifungsi ini juga dipakai aparat kepolisian dan kecamatan untuk sosialisasi.

“Jadi sudah lintas desa antar kecamatan. Di perbatasan (Jawa Barat) juga sama,” katanya.

Dedi menilai, upaya aparatur desa menyosialisasikan pencegahan covid-19 ini patut diapresiasi. Karena, berbekal pengeras suara, para pengurus desa memberikan informasi pada warga bagaimana tips menjaga kesehatan dari ancaman birus.

“Ada desa yang pinjam maskara ke desa lain, ada yang inisiatif pakai bak terbuka,” katanya.

Sosialisasi bergerak ini, kata dia, turut juga dibantu oleh kader pendamping posyandu dan ketua RT/RW yang juga mendapatkan bahan-bahan sosialisasi dari aplikasi Sapa Warga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement