Senin 23 Mar 2020 15:52 WIB
corona

Pertemuan Sosial Sebabkan 33% Infeksi Corona di Arab Saudi

Saudi Arabia tanggulangi penyebaran virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH —Tiga puluh tiga persen infeksi virus Corona di Arab Saudi disebabkan oleh orang yang melakukan kontak dengan orang yang sebelumnya terinfeksi. Hal ini misalnya mengambil bagian dalam pertemuan sosial, seperti pernikahan, permakaman, dan pertemuan keluarga.

Hal tersebut diungkapkan oleh pihak Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, seperti dilansir Saudigazette paha hari ini, (Ahad 23/3). Oleh karena itu, kementerian mendesak orang-orang untuk tinggal di rumah untuk melindungi diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat dari virus Corona.

Arab Saudi melaporkan 48 kasus baru selama 24 jam terakhir. Total kasus virus corona yang dikonfirmasi di Kerajaan mencapai 392 kasus. Sebanyak 16 kasus lainnya di antaranya telah pulih.

Kementerian Kesehatan mengatakan, saat ini ada 7.067 orang yang dikarantina. Arab Saudi telah memperkenalkan sejumlah langkah untuk memerangi penyebaran virus corona, yang secara teknis dikenal sebagai Covid-19.

 

Pada hari Sabtu lalu, Suadi menangguhkan semua penerbangan domestik, bus, taksi, dan kereta api selama 14 hari. Jenis transportasi yang masih dapat beroperasi adalah transportasi yang terkait dengan layanan kesehatan, makanan dan air, serta kapal kargo dan barang.

Langkah itu terjadi sehari setelah Arab Saudi mengumumkan akan menghentikan jamaah yang akan masuk dan shalat di halaman luar dari dua 'Masjid Suci' di Mekkah dan Madinah.

Raja Salman selaku 'Penjaga Dua Masjid Suci' pun telah memberikan pidato di televisi pada hari Kamis lalu. Dia mengatakan, pemerintah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memerangi virus corona.

“Kerajaan Arab Saudi terus mengambil semua tindakan pencegahan untuk menghadapi pandemi ini dan membatasi dampaknya. Kami bergantung pada bantuan Tuhan Yang Maha Esa, kemudian mengerahkan kemampuan penuh kami, yang didukung oleh tekad kuat Anda untuk menghadapi kesulitan dengan ketabahan orang-orang percaya di garis depan,” kata Raja Salman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement