Senin 23 Mar 2020 13:10 WIB

Longsor Sebabkan Satu Rumah di Sukabumi Rusak

Satu rumah yang rusak dihuni oleh tiga kepala keluarga.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Longsor (ilustrasi)
Foto: telegraph.co.uk
Longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana longsor menerjang Kampung Bojong Kuring RT 02 RW 26 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Ahad (22/3) malam. Dampaknya bencana tersebut merusak satu unit rumah warga yang dihuni tiga kepala keluarga (KK).

''Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Ahad, menyebabkan tanah longsor yang menyeret rumpun bambu dan menimpa rumah warga,'' ujar Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada wartawan, Senin (23/3).

Baca Juga

Rumah yang terkena longsor ini ditempati tiga KK atau 11 jiwa ini milik warga bernama Atang. Pada saat kejadian warga tersebut selamat dari bencana karena tertutup atau terlindungi kursi yang terbalik dan hanya terluka ringan.

Daeng menuturkan, korban berhasil keluar melalui atap yang sudah ambruk dan dievakuasi warga. Ia mengatakan bencana terjadi sekitar pukul 18.30 WIB ketika Sukabumi diguyur hujan deras.

Kini korban beserta keluarga mengungsi di rumah saudaranya dan telah mendapatkan pertolongan medis. Dari hasil pendataan rumah tersebut mengalami rusak berat dan akan ditindaklanjuti dalam hal penanganan pascabencana.

Sebelumnya, bencana banjir dan longsor melanda sejumlah titik di Kabupaten Sukabumi pada Jumat (20/3) sore. Peristiwa itu terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras selama berjam-jam.

Data dari BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana tersebut terjadi di Kecamatan Cibadak, Nagrak, dan Parungkuda. '' Hujan deras menyebabkan bencana di sejumlah titik,'' ujar Anita Mulyani, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Jumat malam.

Misalnya kejadian jalan lingkungan longsor akibat hujan deras pada Senin sore sekitar pukul 16.45 WIB di Kampung Bojong Jagal RT 04 RW 02, Kelurahan/Kecamatan Cibadak.

Taksiran kerugian akibat bencana ini sekitar Rp 300 juta. Di mana hujan deras menyebabkan jalan lingkungan longsor sepanjang 30 meter tinggi 5 meter yang mengakibatkan akses jalan lingkungan terputus antara RT 04 dan RT 05, serta 6 rumah warga terancam.

Anita menerangkan, jalan longsor menutupi saluran air yang mengakibatkan tertutupnya jalan air sehingga memasuki kolam ikan warga. Kejadian ini ditangani petugas dan aparat Kelurahan Cibadak dengan menndatangi lokasi kejadian.

Bencana kedua ungkap Anita yakni di Kampung Kebonpala RT 01, RT 03 RW 07, Kelurahan Cibadak. '' Sungai Cicatih meluap dan satu rumah terbawa arus rumah milik bu Santi (40 tahun),'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement