Ahad 22 Mar 2020 22:48 WIB

Sukabumi Gencarkan Pemasangan Tempat Cuci Tangan Umum

Seluruh warga membutuhkan sanitasi yang baik terutama cuci tangan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah tempat keramaian Kota Sukabumi dipasang tempat cuci tangan atau wastafel umum untuk mencegah penyebaran Corona, Ahad (22/3)(republika/riga nurul iman)
Foto: republika/riga nurul iman
Sejumlah tempat keramaian Kota Sukabumi dipasang tempat cuci tangan atau wastafel umum untuk mencegah penyebaran Corona, Ahad (22/3)(republika/riga nurul iman)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi memasang tempat cuci tangan atau wastafel umum di empat titik keramaian di Kota Sukabumi, Ahad (22/3). Langkah tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Pemasangan tahap awal sarana tersebut dilakukan di empat titik berbeda yakni Lapang Merdeka, Alun-Alun Kota Sukabumi, Jalan Ahmad Yani dan Balai Kota Sukabumi. Proses itu dipantau langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Asisten Daerah Bidang Administrasi Setda Kota Sukabumi Iskandar, dan Dirut PDAM TBW Kota Sukabumi Abdul Khalik.

''Di beberapa titik di lokasi strategis atau tempat berkumpul masyarakat, kami memasang tempat cuci tangan untuk masyarakat,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Pada tahap awal baru ada empat unit sarana cuci tangan umum.

Harapannya hal ini diikuti oleh berbagai perusanan yang ada seperti perbankan dan pihak lainnya. Sehingga seluruh warga yang membutuhkan sanitasi yang baik terutama cuci tangan dapat dengan mudah mendapatkannya. Hal ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

''Ke depannya, sarana ini bisa dijaga oleh warga,'' ungkap Fahmi. Targetnya masyarakat dapat menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan gerakan cuci tangan menggunakan sabun.

Salah seorang warga Kota Sukabumi Iman S (34 tahun) mengatakan, penyediaan sarana ini sangat membantu warga. ''Warga yang awalnya susah mendapatkan sarana ini jadi terbantu,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement