Ahad 22 Mar 2020 15:20 WIB

Proyek Fasilitas Karantina di Pulau Galang Capai 80 Persen

Penyelesaian Fasilitas Karantina Pulau Galang ditarget selesai 28 Maret 2020

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja memperbaiki bangunan bekas rumas sakit pengungsi Vietnam di kawasan bekas Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (20/3/2020). (Antara/M N Kanwa)
Foto: Antara/M N Kanwa
Pekerja memperbaiki bangunan bekas rumas sakit pengungsi Vietnam di kawasan bekas Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (20/3/2020). (Antara/M N Kanwa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini masih membangun fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular khususnya Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini pembangunannya masih terus dikebut.

“Jadi di Pulau Galang itu kita merehab bekas Rumah Sakit Vietnam dulu. Sekarang sudah sampai 80 persen,” kata Basuki dalam konferensi pers di Wisma Atlet Kamayoran, Ahad (22/3).

Baca Juga

Basuki memastikan penyelesaian pembangunan fasilitas karantina tersebut masih sesuai target yakni 28 Maret 2020. Dia mengatakan nantinya fasilitas tersebut memiliki 400 tempat tifur untuk fasilitas observasi dan 50 tempat tidur untuk isolasi.

Dia menambahkan, fasilitas pendukung lainnya juga sudah siap. “Listrik sudah masuk. Air dari embung Pulau Galang sudah masuk. Jadi untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) sudah 100 persen. Jadi Insya Allah nanti 28 Maret 2020 ditinjau oleh presiden kita sudah siap,” tutur Basuki.

Untuk peralatan kesehatan, Basuki mengatakan fasilitas di Pulang Galang akan ditangani oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lalu untuk operasionalnya akan dilaksanakan oleh TNI dan Polri yang komandonya tetap melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, kita sudah siap untuk melayani antisipasi virus ini,” ujar Basuki.

Lokasi fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular tersebut berjarak 60 kilometer dari Bandara Hang Nadim dan 56 kilometer dari Kota Batam. Fasilitas tersebut dibangun dengan memanfaatkan lahan seluas 20 hektare dari total luas area 80 hektare

Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang dibagi menjadi tiga zonasi. Zona A meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter, dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang, serta power house.

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helicopter (helipad), dan zona utilitas. Zona C peruntukannya untuk tahap berikutnya dengan menyesuaikan kebutuhan dan memanfaatkan cadangan lahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement