Ahad 22 Mar 2020 13:45 WIB

Pemprov Jabar Distribusikan Sejuta Masker

Pendistribusian masker dilakukan di Puskesmas yang daerahnya banyak terpapar Covid-19

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Qommarria Rostanti
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja (kiri) bersama Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Yuzon Erman (kanan) menandatangani Mou dan PKS pendistribusian sejuta masker di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Ahad (22/3).
Foto: Dok. Pemorov Jawa Barat
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja (kiri) bersama Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Yuzon Erman (kanan) menandatangani Mou dan PKS pendistribusian sejuta masker di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Ahad (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendistribusikan satu juta masker kepada warga. Dalam pendistribusian yang dilakukan mulai Senin (23/3) ini, Pemprov Jabar bekerja sama dengan PT Pos Logistik Indonesia.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama (PKS) yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja bersama Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Yuzon Erman di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Ahad (22/3).

"(Ini sesuai) instruksi Pak Gubernur, agar segera mungkin Puskesmas dilengkapi pelindung diri (masker), in case para ODP (orang dengan pemantauan) bisa punya peralatan yang disuplai Puskesmas," ujar Iwan, sapaan akrab Setiawan.

Iwan menjelaskan, tahap pertama pembagian sejuta masker oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jabar diprioritaskan bagi masyarakat menengah ke bawah yang sakit atau memiliki gejala terkena virus SARS-CoV-2 dengan prosedur pengambilan masker melalui Puskesmas di daerahnya masing-masing.

Dipilihnya Puskesmas, kata Iwan, karena unit kesehatan tersebut paling bisa menjangkau lapisan masyarakat. Selain itu, Puskesmas juga bisa memastikan sakit atau tidaknya pemohon masker melalui verifikasi.

Dia khawatir apabila masker disediakan di gerai-gerai, akan ada yang membeli dalam jumlah banyak, bahkan menguasai barang tersebut. "Jadi, kami masuk Puskesmas agar nantinya petugas Puskesmas mewawancarai yang akan pakai, jadi tercatat," ujarnya.

Iwan mengatakan, Puskesmas yang berada di daerah terpapar Covid-19 terbanyak, seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya, menjadi prioritas untuk menerima masker. Puskemas yang berada di zona tersebut diminta segera mengajukan permintaan masker melalui aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat). Setelah itu, Dinas Kesehatan Jabar akan mengirimkan masker ke Puskesmas tersebut menggunakan layanan PT Pos Logistik Indonesia.

Menurut Iwan, layanan PT Pos Logistik Indonesia sudah mencapai daerah-daerah yang sulit dijangkau. Dia menginstruksikan kepada petugas untuk menjalani protokol kesehatan saat mendistribusikan masker.

"Barang- barang yang dikirim akan sangat dinanti-nantikan, sehingga mohon tepat waktu," kata dia.

Menurut dia, jika ada kesulitan di lapangan maka harus segera informasikan, hingga bisa segera sampai ke titik yang kita maksud. "Poinnya tepat waktu," ujar Iwan.

Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Yuzon Erman mengatakan pihaknya siap mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Dia berterima kasih atas kepercayaan Pemprov Jabar kepada Pos Logistik untuk bisa mendukung penanganan Covid-19.

"Kami punya kesiapan, alokasi titik pengiriman barang segera kami siapkan sehingga bisa kami langsung distribusikan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement