Ahad 22 Mar 2020 12:58 WIB

Wisma Atlet Mulai Besok Jadi RS Darurat

Siang ini akan mulai dipasang alat-alat kesehatan di Wisma Atlet.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Doni Monardo meninjau kesiapan RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Ahad (22/3).(Kementerian BUMN)
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Doni Monardo meninjau kesiapan RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Ahad (22/3).(Kementerian BUMN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Wisma Atlet Kemayoran dapat menjadi rumah sakit (RS) darurat. Dengan begitu, Wisma Atlet dapat digunakan untuk merawat pasien yang menderita virus korona atau Covid-19.

"Siang ini akan dipasang (alat kesehatan) sehingga Insya Allah malam ini sudah selesai semua, bisa gladi resik. Besok (23/3) Insya Allah kita mulai operasinya," kata Basuki dalam konferensi pers di Wisma Atlet Kemayoran, Ahad (22/3).

Baca Juga

Dia menjelaskan saat ini pembersihan di Wisma Atlet sudah dilakukan. Basuki menegaskan penyemrotan desinfektan juga sudah dilakukan di Wisma Atlet dan sudah selesai 100 persen kemarin (21/3) sore.

Basuki menuturkan juga dilakukan sedikit modifikasi di lantai satu, dua, dan, tiga Tower 7 yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat. "Ada labolatoriumnya, ada farmasinya, ada radiologinya, ICU, sudah sudah siap 100 persen," ucap Basuki.

 

Dia menambahkan, alat kesehatan di Wisma Atlet dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Basuki mengatakan alat kesehatan yang disedikan merupakan portabel karena untuk rumah sakit darurat.

Untuk menjami operasional rumah sakit darurat yang maksimal, Basuki menutukan semua sudah diatur dengan baik. "Ini semua termasuk pengaturan arus orang. Jadi pasien dan petugas tidak boleh berpapasan ya," kata Basuki.

Dia menegaskan semua hal tersebut diatur oleh Kementerian Kesehatan. Basuki mengatakan Wisma Atlet merupakan aset Kesekretariatan Negara dan Kementerian PUPR hanya memperbaiki untuk menyiapkan sebagai rumah sakit darurat.

Wisma Atlet terdiri dari tujuh gedung dan yang digunakan sebagai RS darurat hanya gedung satu, tiga, enam, dan tujuh. Gedung pertama difungsikan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Gedung tiga digunakan untuk ruang dokter dan tenaga paramedis, gedung enam untuk ruang rawat inap pasien. Gedung tujuh lantai satu untuk Ruang IGD, Lantai 2 untuk Ruang ICU, lantai 3 untuk Ruang Refreshing, dan Lantai 4 hingga 32 untuk ruang rawat inap pasien.

Gedung satu memiliki kapasitas 650 unit atau 750 orang. Gedung tiga memiliki kapasitas 650 unit atau 1.750 orang. Gedung enam memiliki kapasitas 650 unit kamar dan satu kamar dapat dihuni tiga pasien sehingga kapasitas total 1.750 orang, dan gedung tujuh berkapasitas 886 unit untuk 2.458 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement