REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Meski tengah tampil impresif dalam beberapa partai terakhir, mantan gelandang Manchester United (MU) Paul Ince tetap menyesali kegagalan the Red Devils mendapatkan penyerang Erling Braut Haaland. Bagi Paul Ince, kualitas lini serang MU masih membutuhkan striker haus gol seperti Haaland. Itu agar MU bisa menjadi penantang gelar juara Liga Primer Inggris musim depan.
"Jika MU ingin menghentikan laju Manchester City dan Liverpool maka mereka membutuhkan striker kelas dunia," kata Paul Ince kepada Goal, disadur Four Four Two, Ahad (22/3).
Haaland sebelumnya santer dikaitkan dengan MU sebelum akhirnya resmi melipir ke klub Bundesliga Jerman Borussia Dortmund dari Red Bull Salzburg pada Januari 2020. Kehilangan Haaland menjadi pukulan menyedihkan bagi para penggemar MU pun Ince. Pasalnya, Haaland dianggap bisa menjadi mesin gol menakutkan untuk Setan Merah. Ternukti Haaland kemudian menjadi andalan Dortmund.
"Itu mengecewakan karena mereka tidak bisa mendapatkannya. Mereka harus memiliki striker yang mendapat 20-25 gol setiap musim," kata Ince.
Lebih lanjut, pesepak bola yang pernah berkostum Inter Milan medio 1995 hingga 1997 meyakini bakal ada banyak pemain yang akan didatangkan MU pada musim panas mendatang. Namun, mereka harus lebih dahulu melepas beberapa pemain yang dinilai tidak masuk dalam rencana pelatih Ole Gunnar Solskjaer.
"Jika Anda melihat semua tim top, mereka memiliki striker terbaik. Striker mereka memiliki 20-25 gol pada musim yang buruk. Manchester United kehilangan itu pada diri Romelu Lukaku. Itu harus menjadi tujuan utama mereka," kata dia.
Keteesediaan penyerang MU memang terbilang minim. Setelah hengkangnya Lukaku dan Sanchez ke Inter, serta cederanya Marcus Rashford. Kini, mereka hanya memiliki dua penyerang tersisa Anthony Martial pun Odion Ighalo.
Di sisi lain, Haaland terus memancarkan sinarnya sebagai penyerang muda terbaik bersama Dortmund. Tercatat dalam 11 penampilannya, bomber asal Norwegia mampu menyarangkan total 12 gol untuk Die Borussien di seluruh ajang kompetitif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
