Sabtu 21 Mar 2020 21:16 WIB

Sejumlah Negara Asia Laporkan Naiknya Kasus Corona

Thailand melaporkan 89 kasus baru.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah negara Asia melaporkan naiknya kasus corona. Foto: Ilustrasi Penyebaran virus corona(MgIT03)
Foto: MgIT03
Sejumlah negara Asia melaporkan naiknya kasus corona. Foto: Ilustrasi Penyebaran virus corona(MgIT03)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah negara di Asia melaporkan peningkatan jumlah kasus dari hari ke hari hingga Sabtu (21/3). Kasus-kasus baru kebanyakan didapati dari imported cases atau penularan yang diimpor dari negara lain.

Dilansir Channel News Asia, Thailand melaporkan 89 kasus baru sehingga secara nasional total kasus menjadi 411. Menteri Kesehatan Publik Thailand, Taweesin Wisanuyothin mengatakan, kasus baru terkait infeksi yang ada sebelumnya yang dikaitkan dari pertandingan tinju, kompleks hiburan, dan kegiatan keagamaan di negara tetangga Malaysia.

Baca Juga

Mulai Ahad (22/3), semua pelancong, baik Thailand maupun asing perlu memperoleh sertifikat kesehatan sebelum memasuki Thailand. Hal itu tidak lain guna mengendalikan penyebaran pandemi virus korona. "Mulai 22 Maret, warga asing yang ingin mengunjungi Thailand harus menunjukkan sertifikat kesehatan pada saat check-in untuk membuktikan mereka tidak memliki risiko infeksi Covid-19," demikian pernyataan Pemerintah Thailand.

Kementerian Kesehatan Filipina juga melaporkan kasus dan kematian baru akibat Covid-19. Jumlah korban meninggal dunia di Filipina menjadi 19 dan kasus meningkat menjadi 262 kasus infeksi korona dari sebelumnya 230 kasus.

Pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte menempatkan lebih dari setengah populasi negara itu di bawah karantina rumah masing-masing yang sangat ketat guna membendung penyebaran virus. Negara itu juga menghentikan penerbitan visa kepada orang asing, melarang semua warga asing memasuki negara itu untuk menghentikan penyebaran virus corona. Pemerintah pun telah meluncurkan paket dana 27,1 miliar peso (526,6 juta dolar AS) untuk mendanai rumah sakit dalam melawan virus.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan dua pasien Covid-19 meninggal dunia, termasuk salah satunya Warga Negara Indonesia di Singapura. "Saya tahu warga Singapura akan khawatir dan cemas. Kita harus berani dan tidak menyerah pada ketakutan kita," kata Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong kepada wartawan dikutip Channel News Asia.

"Kami telah mengumumkan serangkaian langkah menjaga jarak dan kita semua harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga diri kita dan keluarga kita aman," katanya menambahkan.

Pada Jumat, Singapura mengumumkan 40 kasus COVID-19 baru, dimana 30 di antaranya merupakan infeksi impor. Hal ini membuat jumlah infeksi di negara itu menjadi 385, termasuk 131 pasien yang telah pulih sepenuhnya.

Kementerian Kesehatan Malaysia menyatakan, hingga Jumat (20/3) pukul 12.00 waktu setempat terdapat 130 kasus baru pengidap virus korona. Dengan begitu jumlah kasus positif COVID-19 di Malaysia mencapai 1.030 kasus.

Dirjen Kesehatan Malaysia Dr Noor Husham Abdullah mengungkapkan data terbaru itu dalam siaran pers yang disampaikan di Putrajaya, Jumat. Sehari sebelumnya, total kasus mencapai 900 karena terjadi penambahan sebanyak 100 kasus. Sebanyak 63 di antaranya berasal dari klaster perhimpunan tablig di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur.

Di Asia Timur, Taiwan melaporkan 18 kasus virus korona sehingga menjadikan total kasus seluruh negeri 153. Semua kasus diimpor dari orang-orang yang berasal dari neagra-negara termasuk AS, Ingris, Afrika Selatan, dan Indonesia atau mereka yang melakukan kontak langusng dengan mereka.

Taiwan juga telah melaporkan dua kematian, sementara 28 pasien sembuh. Sisanya kasus pasien yang terinfeksi dalam kondisi stabil.

Seperti negara-negara lain, Taiwan memperketat kendali masuk orang. Taiwan melarang semua orang asing selain dari mereka yang memiliki izin tinggal masuk. Pemerintah juga mengimbau 14 hari karantina rumah bagi semua orang yang baru tiba di pulau itu dari luar negeri.

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melaporkan 147 kasus infeksi virus korona baru atau Covid-19, Sabtu (21/3). Kasus infeksi dikhawatirkan muncul dari wabah baru di sekitar klaster kecil, dan orang-orang yang datang dari luar negeri.

Dari 147 kasus baru, 109 berasal dari kota terbesar keempat Korsel, Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara yang bersebelahan. Di dua wilayah itu, kasus-kasus infeksi tercatat 86 persen dari semua kasus nasional. Meski begitu, wilayah lain juga mencatat peningkatan, termasuk 15 kasus baru di Seoul dan enam terdeteksi saat kembali dari luar negeri.

Wabah Covid-19 telah menyebar ke 185 negara. Secara global, masih terdapat setidaknya 276.590 kasus yang saat ini masih ditangani. Virus telah menyebabkan lebih dari 11 ribu orang meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement