Sabtu 21 Mar 2020 18:12 WIB

Ratusan Pengendara Ojek Online Disemprot Disinfektan

Penyemprotan yang dilakukan dalam upaya antisipasi penyebaran virus corona.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Pengendara ojek online melihat pengumuman penutupan shalter sementara, (ilustrasi)
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Pengendara ojek online melihat pengumuman penutupan shalter sementara, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Promotif Preventif Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur melalukan penyemprotan disinfektan kepada ratusan pengendara ojek online di sekitar Terminal Purabaya Bungurasih, Sidoarjo, Sabtu (21/30). Penyemprotan yang dilakukan dalam upaya antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono menyatakan, ada sekitar 500 pengendara ojek online yang disemprot disinfektan. Sebelum disemprot, pengendara ojek online tersebut berjajar memanjang untuk antre mendapatkan giliran. UPT LLAJ Surabaya dan Ditlantas Polda Jatim ikut menertibkan arus lalu lintas di lokasi penyemprotan.

Baca Juga

"Penyemprotan terhadap Ojek Online sesuai perintah Gubernur Jatim, karena ojek online selalu mobile mencari dan membawa penumpang," kata Nyono seusai penyemprotan.

Nyono mengatakan, pengendara ojek online sangat rentan tertular Covid-19, karena selalu kontak dengan penumpang yang berbeda-beda di lokasi yang berbeda-beda pula. Dia pun mengimbau agar pengendara ojek online tetap menjaga kebersihan dan kondisi tubuh, dan segera mendatangi pusat kesehatan ada gejala-gejala terserang virus corona.

 

Selain menyemprot pengendara ojek online, Dishub Jatim sejak sepekan terakhir juga menyemprot sarana perhubungan seperti terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara. Penyemprotan di terminal dilakukan di 26 titik terminal tipe B se-Jawa Timur 3 kali dalam sehari.

Dia memastikan, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bersama jajaran Dinas Perhubungan di kabupaten/ kota, maupun instansi perhubungan pusat di Jawa Timur akan terus melakukan penanggulangan penyebaran Covid-19 sesuai kewenangan. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan tenang, serta menghilangkan kepanikan kepada seluruh pengguna angkutan umum di Jawa Timur.

"Yang penting lagi, masyarakat diimbau tidak melakukan perjalanan bila tidak sangat urgen dan sangat penting untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 ini," ujar Nyono.

Ketua Gugus Tugas Promotif Preventif Satgas Covid-19, Suban Wahyudiono mengungkapkan, target penyemprotan ojek online per hari bisa mencapai 750 orang. Sebelum dilakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Terminal Bungurasih, Tim Gugus Tugas Promotif Preventif Satgas Covid-19 juga melakukan penyemprotan disinfektan di Ponpes Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo.

Tidak hanya itu, kata Suban, hari ini, Tim Tagana Dinsos Jatim yang juga merupakan anggota Gugus Tugas Promotif Preventif juga melanjutkan penyemprotan di sejumlah kantor OPD Pemprov Jatim. Sejumlah kantor OPD yang dilakukan penyemprotan yakni kantor UPTD Dinas Perkebunan, kantor UPTD Dinas Peternakan, dan Kantor Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement