Sabtu 21 Mar 2020 15:22 WIB

BEI: Nilai dan Volume Rerata Transaksi Harian Masih Positif

Untuk rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan sebesar 2,12 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Pegawai mengamati layar yang menampilkan halaman muka situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, (ilustrasi).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pegawai mengamati layar yang menampilkan halaman muka situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut rata-rata nilai dan volume transaksi harian dalam sepekan ditutup positif. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono, menyampaikan data rata-rata nilai transaksi harian dan rata-rata volume transaksi harian  selama sepekan ditutup dengan menunjukkan peningkatan.

Untuk rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan sebesar 2,12 persen menjadi Rp 7.987 triliun dari Rp 7.821 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian menunjukkan peningkatan sebesar 15,35 persen menjadi 7.302 miliar unit saham dari 6.330 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.

Baca Juga

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan sebesar 12,94 persen atau 411.606 ribu kali transaksi dari 472.770 ribu kali transaksi pada penutupan perdagangan pekan lalu. Pergerakan IHSG dan nilai kapitalisasi pasar pada pekan ini keduanya sama-sama mengalami perubahan sebesar 14,52 persen.

"Untuk IHSG berada pada posisi 4.194,944 dari 4.907,571 serta nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp 4.854,050 triliun dari Rp 5.678,279 triliun pada pekan sebelumnya," katanya melalui keterangan pers, Sabtu (21/3).

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 794,07 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp 10,240 triliun.

Pada awal pekan ini, tepatnya Senin (16/3), Pembukaan Perdagangan BEI dibuka oleh Investor Pengelola Dana Publik. Investor Pengelola Dana Publik optimis bahwa ini menjadi saat yang tepat untuk masuk ke Pasar Modal Indonesia dengan melakukan investasi saham yang memiliki fundamental baik.

Acara dilanjutkan dengan konferensi pers dengan narasumber Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Suheri, Ketua Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Nur Hasan Kurniawan dan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement