Sabtu 21 Mar 2020 14:25 WIB

Hercules TNI AU Jemput 9 Ton Alkes ke China

Pesawat dipiloti Komandan Skadron Udara 32 Letkol Penerbang Suryo dan bawa 21 kru

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Kadispen AU Marsma Fajar Adriyanto
Foto: Dok Republika.co.id
Kadispen AU Marsma Fajar Adriyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara (AU) mengirimkan pesawat angkut berat hercules C130 ke Shanghai, China, untuk membantu pemerintah mengangkut logistik kesehatan yang telah dibeli melalui Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI). Pesawat dengan nomor registrasi A-1333 itu telah berangkat dari Skadron Udara 32 Wing Udara II Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/3) pagi.

"Lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh pukul 06.55 WIB dan akan menempuh rute penerbangan Malang-Natuna-Hainan-Shanghai," ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Fajar Adriyanto, saat dikonfirmasi, Sabtu (21/3).

Baca Juga

Fajar menjelaskan, pesawat tersebut dipiloti Komandan Skadron Udara 32 Letkol Penerbang Suryo dan membawa 21 kru pesawat lainnya. Menurut Fajar, tim pendukung juga turut serta dalam misi tersebut beserta dua personel dari Kemhan RI.

Pesawat itu nantinya akan melakukan dua kali transit di Lanud Raden Sadjad Natuna dan Bandara Sanya di Hainan untuk melakukan pengisian bahan bakar sebelum mendarat di Bandara Pudong di Shanghai. Sementara logistik kesehatan yang telah dibeli oleh pemerintah seberat kurang lebih sembilan ton.

Fajar menjelaskan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, untuk memberangkatkan pesawat angkut berat hercules C130 ke Shanghai, China. Itu dilakukan untuk mengangkut logistik kesehatan yang telah dibeli oleh pemerintah RI melalui Kemhan RI.

"Sesuai surat permohonan Menhan RI Prabowo Subiyanto, TNI AU telah memberangkatkan satu unit pesawat C130 Hercules dari Skadron Udara 32 Wing Udara II Lanud Abdulrachman Saleh Malang," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, meminta pesawat milik TNI digunakan untuk mengambil alat-alat kesehatan dari Shanghai, China. Itu dilakukan untuk mempermudah proses birokasi antarpemerintah kedua negara.

"Kemarin (18/03), Menhan, Prabowo Subianto, meminta penggunaan Pesawat TNI untuk mengambil alat-alat kesehatan dari Shanghai untuk mempermudah proses birokrasi G-to-G (antarpemerintah)," jelas Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/3).

Dahnil menjelaskan, langkah tersebut akan memakan waktu lebih singkat jika dibandingkan dengan penggunaan fasilitas lainnya. Langkah tersebut diambil untuk membantu Tim Gugus Tugas Covid-19 seperti yang diperintahkan Presiden Joko Widodo. Rencananya, pesawat akan diberangkatkan dalam waktu dekat. "Segera (diberangkatkan) satu dua hari ini," jelas dia.

Dahnil mengungkapkan, alat-alat kesehatan yang akan diambil di Shanghai berupa masker sekali pakai, masker n95, pakaian pelindung, kacamata google, sarung tangan, pelindung sepatu, termometer inframerah, dan topi bedah. Alat-alat tersebut nantinya dapat digunakan untuk tim medis Kemhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas Covid-19 dan para tenaga medis lainnya.

"Dan para dokter yang sudah berjuang di lapangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement