Sabtu 21 Mar 2020 13:06 WIB

DPR Minta Pemerintah Matangkan Mekanisme Rapid Test Corona

Banyak daerah pelosok di nusantara yang juga harus masuk dalam perhitungan pemerintah

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Gita Amanda
Pemerintah kini mulai mengkaji untuk melakukan rapid test pemeriksaan virus corona secara cepat. (AP Photo/John Minchillo)
Foto: AP Photo/John Minchillo
Pemerintah kini mulai mengkaji untuk melakukan rapid test pemeriksaan virus corona secara cepat. (AP Photo/John Minchillo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sri Rahayu mengapresiasi langkah pemerintah yang mendatangkan ribuan kit rapid test pemeriksaan Corona. Dia mengatakan, keberadaan kit tersebut akan membantu pemerintah guna mendeteksi secara dini keberadaan virus Covid-19.

Kendati begitu, dia meminta pemerintah untuk memikirkan mekanisme detail setelah ada perlengkapan tes cepat tersebut. Menurutnya, menetukan langkah lanjutan setelah hasil tes diterima juga harus dipikirkan lebih dalam lagi.

Baca Juga

"Pemerintah harus menyiapkan fasilitas-fasilitas rumah sakit. Kalau setelah tes dia positif itu langkah-langkahnya harus jelas," katanya di Jakarta, Jumat (20/3).

Dia juga meminta pemerintah memikirkan bagaimana pelaksanaan tes cepat itu nantinya. Terlebih, dia mengatakan, Indonesia merupakan negara luas dengan jumlah penduduk yang tidak sedikit.

Dia mengatakan, masih banyak daerah pelosok di nusantara yang juga harus masuk dalam perhitungan pemerintah. Lanjutnya, ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis juga harus dipastikan ketersediannya.

Hal itu dia ungkapkan mengingat masih terus bertambahnya jumlah penderita Corona hingga saat ini. Disaat yang bersamaan, dia meminta agar masyarakat bergerak bersama mencegah penyebaran virus Corona baru tersebut.

Terkait kesediaan ADP, anggota Komisi IX DPR RI saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah melakukan berbagai cara guna menyediakan APD bagi tenaga medis. Dia menegaskan, tenaga-tenaga medis di Indonesia merupakan manusia biasa.

"Artinya mereka juga tentu membutuhkan perlindungan diri ketika bertugas karena rentan terpapar virus tersebut," katanya.

Sebelumnya, pemerintah memastikan bahwa sebanyak 2.000 kit untuk rapid test Covid-19 akan tiba di Indonesia pada Sabtu (21/3) esok. Kemudian pada Ahad (22/3) sebanyak 100 ribu kit serupa ditargetkan menyusul masuk Indonesia dan siap untuk digunakan.

Mekanisme rapid test diperluas untuk masyarakat, demi mendeteksi dini sebanyak mungkin orang yang punya risiko lebih tinggi terhadap penularan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement