Sabtu 21 Mar 2020 08:07 WIB

Toko Modern di Kudus Diminta Menyediakan Tempat Cuci Tangan

Keberadaan tempat cuci tangan diharapkan bisa mengurangi penyebaran virus corona.

Penyediaan fasilitas cuci tangan di tempat umum. ilustrasi (Wihdan Hidayat/ Republika)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Penyediaan fasilitas cuci tangan di tempat umum. ilustrasi (Wihdan Hidayat/ Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Semua toko modern di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta untuk menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) atau menyediakan air untuk mecuci tangan menggunakan sabun cair. Kebijakan ini sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit virus corona (Covid-19).

Dalam rangka memastikan kepatuan pemilik toko modern menyediakan hand sanitizer atau air untuk mencuci tangan, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus bersama Polres Kudus melakukan pemantauan di sejumlah toko modern di Kudus, Jumat (20/3).

Baca Juga

"Hasilnya, dari sampling toko modern yang kami datangi sudah menyediakan tempat untuk mencuci tangan, meskipun ada yang sekadar menyiapkan tisu basah di depan pintu masuk toko," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Jumat (20/3).

Ia berharap semua toko modern mematuhi hal itu karena bertujuan untuk mencegah penularan virus corona dari berbagai lini. Pencegahan penyebaran virus corona, katanya, tidak bisa hanya mengandalkan pihak tertentu, melainkan semua pihak harus turut terlibat serta tetap disiplin membiasakan pola hidup sehat.

Meskipun masih ada toko modern yang belum sepenuhnya melakukan upaya pencegahan virus corona, dia memaklumi, lantaran imbauan baru diberikan pada Kamis (19/3) malam sehingga dalam beberapa hari kedepan akan dipantau.

"Jika diberi toleransi selama beberapa hari masih saja ditemukan toko modern yang belum menyiapkan hand sanitizer atau menyediakan air untuk mecuci tangan, maka di pintu masuk toko akan diberi tulisan tidak ada jaminan terbebas dari penularan virus corona," ujarnya.Tulisan tersebut, kata dia, tentunya bisa membuat masyarakat berfikir ulang untuk berbelanja di toko tersebut.

Selain toko modern yang diminta menyediakan tempat cuci tangan atau caoran pembersih tangan, pasar tradisional juga mulai dilengkapi tempat cuci tangan dengan air, mengingat hand sanitizer mulai langka di pasaran.

Ani, salah satu pegawai Alfamart di Loram Wetan mengakui tempat cuci tangan mulai disediakan Kamis (19/3), termasuk tulisan di pintu masuk agar membukanya cukup menggunakan siku atau bahu untuk menghindari penyebaran virus corona.

Alasan menggunakan siku, karena ketika ada virus penyakit tidak sampai terusap di wajah, mengingat virus tersebut dicurigai bisa masuk ke tubuh melalui hidung, mulut dan mata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement