Jumat 20 Mar 2020 22:32 WIB

ODP Corona di Bantul Capai 39 Orang

Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan Corona di Bantul mencapai sembilan orang.

Petugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit (RICU). Ilustrasi
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit (RICU). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah orang dalam pemantauan atau memiliki riwayat sempat bepergian ke negara terjangkit maupun kontak dengan orang terinfeksi corona virus (Covid-19) namun belum menunjukkan gejala terpapar sebanyak 39 orang.

"Sampai dengan 20 Maret ODP (orang dalam pemantauan) yang ada di catatan kita adalah 39 orang, sedangkan untuk PDP (pasien dalam pengawasan) ada sembilan orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam konferensi pers di Bantul, Jumat (20/3).

Menurut dia, baik ODP maupun PDP terkait virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan China dan kini telah menjadi pandemi global di wilayah Bantul tersebut merupakan warga yang tersebar merata di sebagian besar kecamatan se-Bantul.

Dia menjelaskan, untuk rincian PDP atau pasien yang dirawat dengan pengawasan petugas medis itu berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Panti Rapih yang terletak di Kota Yogyakarta.

"Sedangkan dari sembilan PDP ini, telah dilaporkan satu meninggal yang dirawat di RS Panembahan Senopati dengan status diagnosanya adalah sepsis menurut laporan rumah sakit, sedangkan hasil laboratorium untuk konfirmasi Covid-19 belum diterima dari Litbangkes Kemenkes," katanya.

Dengan demikian, Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul ini mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya belum bisa menentukan PDP yang meninggal pada Rabu (18/3) lalu itu terkonfirmasi atau tidak untuk kasus Covid-19.

Dia mengatakan, kemudian ada satu PDP yang sedang dirawat di RS Panembahan Senopati saat ini sudah terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan PDP lainnya statusnya ada yang sudah pulang satu orang, kemudian satu orang PDP yang dirawat di RSUP Sarjito pertama kali terlapor negatif baik MERS maupun Covid-19.

"Jadi semua pasien PDP seandainya dalam pemeriksaan hasilnya negatif Covid-19 maka dia pasti dipulangkan," katanya.

Sri Wahyu mengatakan, sedangkan untuk kontak atau tracing yang dilakukan terhadap orang-orang yang berkontak erat atau bersinggungan dengan PDP Covid-19 sampai dengan saat ini yang terlaporkan sebanyak 121 orang yang tidak hanya tersebar di Bantul, namun juga di kabupaten lain.

"Sedangkan yang lainnya masih dalam proses kita coba lacak, kita tracing dimana kontaknya dan dengan siapa kemudian waktu kapan masih dalam proses, jika sudah kita laporkan segera," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement