Jumat 20 Mar 2020 21:30 WIB

Tiga Pasien Corona di Kaltim Juga Ikut Seminar di Bogor

Total sudah ada sembilan pasien positif Corona di Bogor.

Petugas Kantor Karantina Pertanian (KKP) Entikong menyemprotkan cairan disinfektan kepada seorang Warga Negara Indonesia yang pulang dari Sarawak Malaysia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (18/3/2020). (ANTARA/Agus Alfian )
Foto: ANTARA/Agus Alfian
Petugas Kantor Karantina Pertanian (KKP) Entikong menyemprotkan cairan disinfektan kepada seorang Warga Negara Indonesia yang pulang dari Sarawak Malaysia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (18/3/2020). (ANTARA/Agus Alfian )

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA  -- Kasus pasien positif terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur bertambah lagi enam orang. Dengan begitu total yang positif Corona menjadi sembilan orang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi M Ishak kepada awak media di Samarinda, Jumat menjelaskan bahwa enam orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu, lima kasus terjadi di Kota Balikpapan dan satu kasus di Kutai Kartanegara.

Baca Juga

"Hingga saat total pasien asal Kaltim yang terkonfirmasi Covid-19 berjumlah sembilan orang," ucap Andi M Ishak.

Kasus enam orang yang baru dinyatakan positif COVID-19 tersebut, beberapa di antaranya ada keterkaitan dengan pasien sebelumnya yang dinyatakan positif yaitu erat kaitannya dengan pasien COVID-19 di Solo, Jawa Tengah.

"Tiga orang dari lima kasus di Balikpapan ini ada hubungan erat dengan pasien dari Samarinda yang sudah terkonfirmasi COVID-19, yakni pernah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat, bersama dengan pasien di Solo yang meninggal dunia, dan saat ini pasien menjalani perawatan di RSUD Kanujoso, Balikpapan," jelasnya.

Sedangkan dua kasus lainnya di Balikpapan punya riwayat perjalanan berbeda. Satu pasien pernah melakukan perjalanan ke Jepang, sedangan pasien lainnya pernah melakukan perjalanan ke Jakarta. "Dua pasien ini, satu orang menjalani perawatan di RS Pertamina, Balikpapan, dan satu lainnya di RS Kanujoso, Balikpapan," ujarnya.

Sementara untuk tambahan satu kasus di Kutai Kartanegara berdasarkan riwayat perjalanan sempat mengikuti pertemuan di Jakarta.

"Pasien ini sempat memeriksakan kondisinya usai melakukan pertemuan dari Jakarta, di RSUD Parikesit, Tenggarong dengan gejala awal batuk dan sakit tenggorokan," tegas Andi M Ishak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement