Jumat 20 Mar 2020 17:41 WIB

Dinkes Bogor Lacak Orang yang Kontak Dekat dengan Bima Arya

Bima Arya diketahui melakukan sejumlah kegiatan sebelum dinyatakan positif corona.

Rep: Nugroho Habibi, Joko Sadewo/ Red: Andri Saubani
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memberi keterangan kepada wartawan di Balai Kota Bogor. (Republika/Nugroho Habibi)
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memberi keterangan kepada wartawan di Balai Kota Bogor. (Republika/Nugroho Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor masih terus berupaya menelusuri orang yang berinteraksi atau kontak dekat (close contact) dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai dinyatakan positif terjangkit corona. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menyatakan telah mencoba berkoordinasi dengan pihak penyelenggara sejumlah kegiatan yang pernah diikuti Bima Arya.

Retno menjelaskan, pihaknya telah menghubungi pihak panita Persidangan Sinode Tahunan (PST) yang diselenggarakan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston Kota Bogor pada 26-29 Februari 2020 lalu. Retno mengungkapkan, telah memperoleh konfirmasi keadaan terkini dari panitia penyelenggara.

Baca Juga

"GPIB 26 Februari (2020), keadaan panitia dalam keadaan sehat," kata Retno dalam pesan tertulisnya, Jumat (20/3).

Kemudian, pihaknya juga telah mengkonfirmasi kegiatan Road to Bogor Half Marathon (BHM) di Sukabumi yang berlangsung di Sukabumi pada 6-7 Maret 2020. Acara tersebut juga melibatkan Wali Kota Sukabumi dan semua tim lari di Sukabumi dan BHM dalam keadaan sehat.

Sedangkan kunjugan kerja ke Turki dan Azerbaijan pada 9-15 Maret 2020, Retno mengungkapkan, hingga Kamis (19/3) malam untuk orang yang terlibat di Turki masih dalam keadaan sehat. Namun, dia menjelaskan, akan memastikan kondisi terbaru di orang-orang Turki.

"Azerbaijan, sedang dalam penelusuran, akan kami update info selanjutnya," jelas dia.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) di Kota Bogor. Sebab, tiga warga Kota Bogor termasuk Wali Kota terjangkit virus corona.

"Dengan adanya tiga kasus positif ini, maka Kota Bogor dinyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa),” kata Retno.

Retno mengajak seluruh masyarakat, khususnya Kota Bogor untuk memutus rantai penularan virus corona dengan meningkatkan kewaspadaan. Dia meningkatkan agar orang yang beresiko tertular virus corona untuk melakukan isolasi diri. Retno mengimbau agar masyarakat untuk tetap berada di rumah dan tidak melakukan interaksi dengan sekolompok orang.

"Fokus pada peningkatan daya tahan tubuh, karena ini yang sangat penting untuk saat ini," pesannya.

photo
Menjaga jarak antarmanusia atau social distancing. - (Republika)

Setelah dinyatakan positif terkena virus Covid-19 atau corona, Wali Kota Bogor Bima Arya membuat video pendek. Dalam video itu, Bima mengaku positif corona dan akan mengikuti protokol penanganan corona.

Bima Arya mengatakan, melalui sambungan telepon, dirinya telah mendapatkan informasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kalau hasil tes Covid-19 yang telah dilakukan dua hari sebelumnya menunjukkan positif corona. Bima akan mengikuti protokol penanganan corona.

 “Walau tidak ada gejala-gejala signifikan, hanya batuk-batuk kecil, tapi saya memutuskan mengikuti semua protokol dan prosedur, menjalani isolasi sendiri, dan percaya sepenuhnya pada RS Kota Bogor untuk menangani,” kata Bima Arya dalam video yang beredar di media sosial.

Bima mengimbau masyarakat Bogor agar menjaga kesehatan, berhati-hati, serta menjaga jarak maupun diri sendiri. Masyarakat diminta tidak usah keluar rumah jika tidak mendesak.

“Saya menyerahkan penanganan Covid-19 ini pada Wakil Wali Kota Bogor, yang akan bekerja keras menanganai Covid-19 ini secara maksimal,” kata Bima.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement