Jumat 20 Mar 2020 16:47 WIB

Pandemi Corona, NASA Tutup Dua Pusat Ruang Angkasa

Berbagai misi NASA terancam mundur karena pandemi corona.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Pesawat ruang angkasa Orion.(Lockheed Martin)
Foto: Lockheed Martin
Pesawat ruang angkasa Orion.(Lockheed Martin)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa AS (NASA) menutup dua pusat ruang angkasa untuk membantu mencegah penyebaran virus corona. NASA mengatakan akan menangguhkan pekerjaan di fasilitas Michoud di New Orleans, tempat roket Bulan atau Space Launch System, sedang dibangun.

Pusat Luar Angkasa Stennis di Mississippi, tempat pendorong roket yang sedang diuji, juga akan ditutup sementara, dilansir di BBC, Jumat (20/3). Penutupan ini dapat menunda misi NASA untuk mengirim astronaut ke Bulan pada 2024.

Baca Juga

AS sekarang memiliki lebih dari 11 ribu kasus virus corona yang dikonfirmasi. Ada satu kasus yang diketahui di Stennis Space Center NASA.

"NASA akan menghentikan sementara produksi dan pengujian Space Launch System dan perangkat keras Orion," kata Administrator NASA, Jim Bridenstine.

Satu-satunya pekerja yang diizinkan di lokasi adalah mereka yang berurusan dengan keamanan dan infrastruktur kritis. Bridenstine mengatakan, pihaknya menyadari akan ada dampak terhadap misi NASA.

"Tetapi di saat tim kami bekerja untuk menganalisis gambaran lengkap dan mengurangi risiko, kami memahami bahwa prioritas utama kami adalah kesehatan dan keselamatan tenaga kerja NASA. Tidak ada tim yang lebih siap untuk melakukan hal-hal sulit," ucap dia.

Penundaan akan memengaruhi pembuatan dan pengujian Sistem Peluncuran Ruang dan Orion, kapsul awak yang akan membawa astronaut ke Bulan. NASA telah menetapkan tujuan pendaratan di Bulan berikutnya pada akhir tahun 2024. Penerbangan uji coba tanpa astronot di atas pesawat, juga dapat ditunda hingga setelah 2021.

Situs NASA lainnya, Kennedy Space Center di Florida, saat ini sedang beroperasi. Ini adalah rumah dari robot bajak Perserverance yang dijadwalkan untuk menuju ke Mars musim panas ini untuk mencari tanda-tanda kehidupan kuno dan mengumpulkan sampel batuan dan tanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement