Jumat 20 Mar 2020 16:38 WIB

IHSG Menghijau di Akhir Pekan

Penguatan IHSG dipengaruhi kenaikan harga minyak hingga 23 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 2,18 persen ke posisi 4.194,94 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/3). Indeks saham pada awal perdagangan sempat terkoreksi 4 persen dan menyentuh level 3.900. 

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penguatan IHSG hari ini dipengaruhi oleh harga minyak dunia yang mengalami kenaikan hingga 23 persen. Hal itu pun mendorong penguatan bursa saham global.

Baca Juga

"Kemarin market Amerika Serikat (AS) dan Eropa menguat karna minyak rebound. Sebelumnya market di dunia tertekan karena minyak turun banyak," kata Hans kepada Republika.co.id, Jumat (20/3).

Selain itu, pasar juga merespons positif langkah senat AS yang meloloskan undang undang bantuan tunai. Keputusan tersebut, menurut Hans, membuat pasar bergerak naik. 

Di sisi lain, investor juga mulai selektif dalam membeli jenis saham. Hans melihat banyak investor yang saat ini mulai beralih ke saham-saham sektor teknologi. 

Meski demikian, Hans memperkirakan penguatan ini hanya akan bersifat sementara. Menurutnya, potensi indeks saham mengalami pelemahan masih akan terbuka pada pekan depan. 

"Selama virus corona masih belum tertanggulangi, saya lihat market masih dalam tekanan," tutup Hans.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement