Jumat 20 Mar 2020 16:28 WIB

Jokowi: Pemerintah Sudah Pesan Obat Covid-19

Sejumlah obat yang dipesan tersebut yakni obat avigan dan klorokuin.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan penanganan virus corona di Istana Merdeka
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan penanganan virus corona di Istana Merdeka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah memesan sejumlah obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan pasien yang positif terjangkit covid-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sejumlah obat yang dipesan tersebut yakni obat avigan dan klorokuin.

Pemerintah akan mendatangkan 5.000 obat avigan dan sebanyak dua juta lainnya masih dalam proses pemesanan. Sedangkan, obat jenis klorokuin saat ini telah siap sebanyak tiga juta.

Baca Juga

Menurut Jokowi, meskipun hingga kini belum ditemukan antivirus corona, namun obat-obat tersebut telah digunakan oleh beberapa negara dan terbukti memberikan kesembuhan. “Obat ini sudah dicoba oleh satu dua tiga negara dan memberikan kesembuhan yaitu avigan kita telah mendatangkan 5.000, akan kita coba dan di dalam proses pemesanan 2 juta. Kemudian kedua, klorokuin, ini kita telah siap 3 juta,” jelas Jokowi saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/3).

Obat-obatan tersebut akan diberikan kepada pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona sesuai dengan resep dokter. Nantinya, obat tersebut akan disampaikan kepada para pasien yang membutuhkan. “Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi,” tambah dia.

Presiden mengaku telah menginstruksikan kepada perusahaan farmasi milik BUMN agar memperbanyak produksi obat-obat tersebut. Jokowi pun menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi kasus corona yang semakin menyebar ini. Pemerintah, kata dia, akan terus mencari informasi yang dapat membantu untuk menyelesaikan masalah ini.

“Saya sudah minta kepada BUMN Farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement