Jumat 20 Mar 2020 14:15 WIB

Pertamina dan Baznas Bantu Sterilkan Puluhan Fasum Keagamaan

Ini merupakan bentuk partisipasi Pertamina untuk mendukung langkah-langkah pencegahan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
  Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan, (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/Hotli Simanjuntak
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng dan DIY menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang untuk bantu sterilkan sedikitnya-- 31 titik fasilitas umum (fasum) di Kota Semarang. Guna mendukung upaya sterilisasi ini, telah disiapkan ratusan liter cairan disinfektan untuk disemprotkan di fasum- fasum sasaran yang ada di wilayah Kota Semarang.

"Kegiatan bersama Baznas Kota Semarang ini akan dilaksanakan bertahap mulai hari ini hingga sembilan hari ke depan," ungkap General Manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/3).

Baca Juga

Ia juga menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan Pertanina MOR IV bersama dengan Baznas Kota Semarang ini merupakan bentuk partisipasi Pertamina untuk mendukung langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Seperti diketahui, permintaan masyarakat agar dilakukan sterilisasi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 semakin tinggi di tengah- tengah ancaman wabah virus corona tersebut. Tak terkecuali permintaan sterilisasi berbagai fasum masyarakat, maka Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN) turut hadir bersama negara dalam memerangi pandemi Covid-19 yang kini telah ditetapkan statusnya sebagai bencana nasional.

“Dengan adanya penyemprotan disinfektan di sejumlah fasum ini, diharapkan bisa menjadi langkah preventif yang efektif dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ungkap Iin Febrian.

Hal ini diamini oleh Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara. Menurutnya, selama ini Baznas Kota Semarang telah banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait dengan kekhawatiran mereka terhadap penyebaran virus Covid-19 di ruang publik.

Ternyata hal ini dirrespon oleh Pertamina MOR IV tanggap memberikan bantuan aksi sterlisasi ruang publik. "Kami  memprioritaskan rumah peribadatan, karena merupakan tempat publik dengan kategori indoor yang menjadi titik kumpul masyarakat,“ jelasnya.

Pertamina, tambahnya, selanjutnya menggandeng Baznas untuk melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di 31 titik yang tersebar di Wilayah Kota Semarang.

"Adapun ke-31 titik (fasum) sasaran sterilisasi tersebut, masing- masing  terdiri atas 20 masjid dan mushala, 10 Panti Asuhan dan satu pondok pesantren yang ada di Kota Semarang," jelas Arnas.

Sementara itu, Kepala Panti Asuhan Al- Ihsaniyah, Basri mengungkapkan rasa syukurnya  karena panti asuhan Al-Ihsaniyah mendapatkan kesempatan dan menjadi penerima manfaat sterilisasi fasum kali ini.

Upaya yang dilakukan oleh Pertamina sangat bermanfaat bagi para penghuni panti asuhan tersebut. "Kami, yang sehari hari berbagi ruang dengan 48 anak- anak panti, sangat membutuhkan sterilisasi guna mencegah penyebaran Covid-19," jelasnya.

Upaya yang dilakukan Pertamina dan Baznas Kota Semarang, tambahnya, bukan hanya melakukan langkah pencegahan dengan sterilisasi pabti asuhan. "Namun juga dengan melakukan edukasi terkait dengan kebersihan tubuh serta lingkungan guna mengantisipasi penyebaran virus corona ini” tambah Basri.

Terpisah, Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR IV menjelaskan bahwa Pertamina berupaya hadir bersama masyarakat dan pemerintah untuk melawan pandemi virus Covid-19 di Jawa Tengah dan DIY.

Sebagai perusahaan yang menjual BBM dan elpiji langsung dengan masyarakat senantiasa menjaga fasilitas penjualan kami higienis dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi petugas yang bertugas melayani masyarakat.

Selain itu juga terus mendorong kemanfaatan perusahaan bagi masyarakat yabg ada di sekitar. "Salah satuneya diwujudkan dengan sterilisasi fasum yang jamak dimanfaatkan oleh masyarakat ubtuk mencegah penyebaran COVID-19 tersebut," tambah Anna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement