Jumat 20 Mar 2020 03:28 WIB

Apple Watch Memungkinan Pantau Respons Tubuh Terhadap Corona

Pemantauan ini bisa dilakukan melalui fitur terbaru pada aplikasi Cardiogram.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Andi Nur Aminah
Fitur terbaru pada aplikasi kesehatan jantung Cardiogram
Foto: Apple insider
Fitur terbaru pada aplikasi kesehatan jantung Cardiogram

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna Apple Watch kini bisa memanfaatkan jam pintar mereka untuk memantau respons tubuh terhadap gejala-gejala infeksi seperti Covid-19 dan flu. Pemantauan ini bisa dilakukan melalui fitur terbaru pada aplikasi kesehatan jantung Cardiogram.

Fitur terbaru yang dinamai Sleeping BPM ini akan memantau denyut jantung pengguna pada posisi tidur. Pola denyut jantung manusia pada posisi istirahat atau tidur bisa terlihat sangat berbeda bila tubuh sedang berjuang melawan infeksi. Salah satu contohnya adalah penyakit Covid-19 yang disebabkan infeksi virus corona jenis baru SARS-CoV-2.

Baca Juga

"Fitur baru Sleeping BPM dari Cardiogram dapat membantu pengguna untuk lebih sadar mengenai bagaimana tubuh mereka merespon gejala dari flu atau penyakit lain termasuk Covid-19," jelas Pendiri Cardiogram Johnson Hsieh, seperti dilansir Apple Insider.

Ketika tubuh sedang sakit dan melawan infeksi, se-sel pada sistem imun akan melepaskan protein kecil bernama histamin yang kemudian menyebabkan inflamasi dan pelebaran pembuluh darah. Proses ini akan mengirimkan sinyal kepada otak untuk meningkatkan denyut jantung dan jumlah darah yang dikirimkan ke area yang mengalami inflamasi.

Pola peningkatan denyut jantung selama masa infeksi atau demam ini bisa sangat terlihat saat seseorang sedang tidur. Oleh karena itu, fitur baru dari Cardiogram ini memantau respon tubuh terhadap keberadaan infeksi melalui denyut jantung di kala tidur.

Namun, perlu diingat bahwa fitur Sleeping BPM hanya bisa menunjukkan bahwa tubuh sedang memiliki respons terhadap suatu infeksi. Fitur ini tak bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis adanya penyakit infeksi seperti flu atau Covid-19 pada pemakainya.

Fitur ini juga tak bisa dijadikan sebagai pengganti tes atau alat diagnostik medis. Selain itu, perlu dipahami juga bahwa ada kondisi lain yang mungkin bisa menyebabkan terjadinya peningkatan denyut jantung. "Kami memberikan pengguna perangkat tambahan untuk menjadi lebih memahami bagaimana gejala seperti flu memengaruhi tubuh mereka melalui pola pola denyut jantung mereka," ungkap Hsieh.

Fitur baru pada Cardiogram ini juga terbilang unik karena terintegrasi dengan infromasi-informasi lain dari pengguna agar bisa memberikan interpretasi data yang lebih sesuai. Seperti diketahui, sebagian pengguna Cardiogram mungkin memiliki masalah jantung yang membuat mereka menjadi lebih berisiko terhadap komplikasi serius bila terinfeksi virus flu atau Covid-19.

Fitur ini hanya bisa digunakan oleh pengguna Apple Watch ketika mereka tidur. Oleh karena itu, pengguna Apple Watch sebaiknya memastikan daya baterai jam pintar mereka sudah terisi penuh sebelum tidur.

Sleeping BPM merupakan pembaruan gratis yang terdapat pada aplikasi Cardiogram. Fitur ini juga bisa digunakan oleh pengguna Apple Watch secara gratis. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement