Kamis 19 Mar 2020 22:13 WIB

Anies Bantah Jakarta akan Lockdown

Anies mengatakan Jakarta masih dalam tahap pembatasan interaksi.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyanggah kabar Jakarta akan mulai ditutup atau lockdown karena corona.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyanggah kabar Jakarta akan mulai ditutup atau lockdown karena corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan Jakarta saat ini masih dalam tahap pembatasan interaksi. Ia menanggapi kencangnya isu penutupan akses menyeluruh atau pembatasan sosial berskala besar di suatu wilayah (lockdown) bagi Jakarta karena penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19).

"Kami di Jakarta harus mengantisipasi semua kemungkinan tetapi terkait tahap pada saat ini, adalah kita melakukan pengurangan interaksi. Itu yang kami kerjakan sekarang," kata Anies di Jakarta, Kamis (19/3).

Baca Juga

Dengan cara seperti itu, kata Anies, Jakarta bisa mencegah adanya penularan, namun hal tersebut butuh kerja sama dengan masyarakat. Ia tidak bisa pemerintah hanya menganjurkan, tapi masyarakat melakukan interaksi.

"Karena itu, kita minta kepada seluruh masyarakat mengikuti imbauan ini. Karena virus yang kita hadapi ini tidak terlihat tapipenularannya sangat pesat dan tidak pilih, semua punya potensi tertular," kata Anies.

Saat ditegaskan apakah ada skema lockdown yang telah dibuat Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Anies mengatakan pihaknya tetap fokus pada Social Distancing Measures atau pembatasan berkontak langsung antara masyarakat.

"Kami fokus di situ sekarang. Setahu saya Jakarta tidak melakukan itu," ucap Anies menambahkan.

Hingga saat ini berdasar data yang diumumkan secara nasional, kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif ada 308 kasus dan dari jumlah itu, 269 kasus masih dalam perawatan, 15 pasien sembuh dan 25 orang meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement