Kamis 19 Mar 2020 17:02 WIB

YLKI Sebut Layanan Pesan Antar Pertamina Inovatif

Pengantar BBM atau LPG harus juga dilengkapi dengan alat pelindung diri.

Operator SPBU mengisi BBM pada mobil saat perkenalan kepada konsumen program baru layanan pesan antar BBM Pertamina di SPBU Coco, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12/2019). (Antara/Arif Firmansyah)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Operator SPBU mengisi BBM pada mobil saat perkenalan kepada konsumen program baru layanan pesan antar BBM Pertamina di SPBU Coco, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12/2019). (Antara/Arif Firmansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai layanan pesan antar Pertamina melalui Call Center 135, sangat mendukung format kerja dari rumah (work from home/WFH) sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona(COVID-19). Kepala Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI, Sularsi menyatakan layanan tersebut sangat positif karena bisa berperan penting dalam mencegah penularan virus corona.

"Layanan ini sangat inovatif, positif sekali. Menunjukkan kepedulian Pertamina agar COVID-19 tidak semakin meluas," kata Sularsi di Jakarta, Kamis (19/3).

Dari sisi pencegahan penyebaran virus corona, lanjutnya, layanan pesan antar Pertamina berperan penting, karena dengan mengantar BBM dan LPG langsung ke rumah, bisa menghindarkan masyarakat dari kerumunan dan kontak masyarakat lain.

"Kalau diantar kan bisa meminimalkan kontak dengan banyak orang," kata dia.

Selain itu, YLKI menilai sebagai hal yang tepat bahwa Pertamina sudah menetapkan jumlah maksimal pembelian produk melalui layanan tersebut, begitu pula dengan harga dan biaya kirim yang sudah ditentukan di awal.

"Pembatasan pembelian yang dilakukan Pertamina sudah tepat, agar tidak terjadi penimbunan. Sedangkan kejelasan informasi mengenai harga juga penting," ujarnya.

Ke depan, Sularsi berharap Pertamina bisa terus menerapkan dan mengembangkan layanan itu, apalagi dalam waktu dekat akan memasuki Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah. Layanan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi kalau potensi penyebaran virus masih ada dalam masa tersebut, sehingga Pertamina harus menerapkannya.

Menurut dia, layanan itu harus dibarengi dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19, selain itu Pertamina agar tidak melupakan aspek keselamatan si pengantar.

"Setidaknya, pengantar BBM atau LPG harus juga dilengkapi dengan alat pelindung diri dari kemungkinan penyebaran virus Corona, setidaknya ketika dalam pengantaran," katanya.

Melalui program Pertamina Delivery Service (PDS), BUMN tersebut berusaha memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan layanan pesan antar melalui Call Center 135. Masyarakat cukup menelepon melalui nomor tersebut, dan petugas akan mengantar BBM dan LPG sampai ke rumah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement